INKAM – Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam video yang beredar di linimasa, tampak warga berhamburan.
Sebagaimana dilansir dari harianjogja.com, dalam video sekitar 18 detik yang beredar di linimasa tampak anak-anak dan sejumlah warga berlarian menjauhi Gunung yang tampak menyemburkan awan panas.
“Ya Allah, Allahu akbar, astaghfirullah,” ucap salah satu warga disertai dengan suara kepanikan warga lainnya.
Video lain juga melaporkan kondisi salah satu desa tepatnya di Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang sekitar pukul 16.00 WIB namun gelap gulita seperti malam akibat hujan abu. Dalam video tersebut salah satu warga menyampaikan kepada warga lain di sekitar Lumajang, seperti Malang agar waspada.
Baca juga: Penemuan Mayat di Paopao Gowa, Hebohkan Warga
Sementara, dilansir dari detik.com, Gunung Semeru mengalami erupsi. Erupsi tersebut diawali getaran banjir lahar atau guguran awan panas. Situasi di sekitar titik lokasi gelap akibat kabut abu vulkanik.
Berdasarkan keterangan Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan terjadinya guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB.
“Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter,” kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/12/2021).
Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan berbau belerang. Selain itu, berdasarkan laporan visual, beberapa titik lokasi juga gelap akibat kabut abu vulkanik.
Baca juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Salah Satu Hotel di Jalan Pettarani Makassar
Berdasarkan catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang-lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang-lebih 500 meter di bawah kawah.
Akibat adanya kejadian guguran awan panas tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepanjang daerah aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.
Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Hingga berita ini diturunkan detik.com, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang. Sementara itu, kerugian materiil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan.