Info Kejadian Makassar

BI Sulsel Perkenalkan QRIS Tap, Dorong Transformasi Digital di Sektor Pembayaran

INKAM, MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan terus mempercepat transformasi digital di sektor pembayaran, dengan menghadirkan inovasi terbaru, QRIS Tap.

Teknologi ini memungkinkan transaksi dilakukan, hanya dengan menempelkan perangkat ke alat pembayaran, tanpa perlu memindai kode QR secara manual.

Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan, QRIS Tap resmi diluncurkan pada 14 Maret 2025, sebagai bagian dari strategi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan, dalam transaksi digital.

“Dengan QRIS Tap, masyarakat tak perlu lagi memindai QR code. Cukup tap melalui aplikasi mobile banking atau e-wallet, transaksi langsung selesai dengan lebih cepat dan praktis,” ujar Rizki dalam acara Buka Puasa Bersama Media di House of Rewako, Makassar, Rabu (26/3/2025).

Selain memperkenalkan QRIS Tap, BI Sulsel juga memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, dalam program Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD).

Langkah ini bertujuan, untuk mendorong penggunaan transaksi digital secara lebih luas, termasuk dalam berbagai layanan publik.

Selama Ramadan, BI Sulsel telah menggelar High Level Meeting (HLM) di tiga kabupaten/kota, yakni Takalar, Kepulauan Selayar, dan Gowa.

Pertemuan ini dilakukan, untuk mempercepat adopsi pembayaran digital, serta memastikan kesiapan infrastruktur di daerah, dalam mendukung sistem pembayaran nontunai.

Tren transaksi digital di Sulsel pun menunjukkan pertumbuhan yang pesat. Per Februari 2025, jumlah merchant yang menggunakan QRIS mengalami peningkatan sebesar 19,80 persen (yoy).

Baca Juga  Tahapan Wawancara JPTP Sekda Makassar, Persaingan Lima Kandidat Makin Ketat

Sementara itu, nilai transaksi QRIS melonjak 111,46 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan semakin tingginya minat masyarakat terhadap pembayaran digital.

Dengan hadirnya QRIS Tap, BI Sulsel berharap, masyarakat semakin terbiasa menggunakan transaksi digital yang lebih cepat dan efisien.

Teknologi ini diharapkan dapat diterapkan secara luas di berbagai sektor, mulai dari ritel, UMKM, transportasi, hingga layanan publik.

“Kami mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk segera mengadopsi QRIS Tap, agar dapat menikmati kemudahan transaksi digital yang lebih aman, efisien, dan nyaman,” tambah Rizki.

Dari sisi transaksi non-tunai lainnya, volume transaksi kartu ATM/Debit juga menunjukkan pertumbuhan stabil, sebesar 1,64 persen (yoy) pada Februari 2025.

Nominal transaksi menggunakan kartu ATM/Debit meningkat 13,09 persen, menunjukkan masih tingginya penggunaan metode pembayaran ini, di tengah tren digitalisasi.

Sementara itu, transaksi kartu kredit mengalami kontraksi 10,61 persen, diduga akibat penyesuaian konsumsi masyarakat pasca-Tahun Baru.

Meski demikian, transaksi e-money tetap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dengan volume meningkat 36,18 persen, dan nilai transaksi naik 22,90 persen.

Dengan berbagai inovasi yang terus dikembangkan, BI Sulsel optimistis, digitalisasi pembayaran akan semakin berkembang.

Masyarakat diharapkan dapat beradaptasi dengan berbagai metode transaksi baru yang lebih efisien, aman, dan nyaman, bagi semua lapisan ekonomi.

Market Sessions

Berita Terbaru