INKAM, JAKARTA – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), berlangsung meriah di Britama Mahaka, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Acara ini dihadiri lebih dari 4.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) secara langsung, dengan tambahan ribuan peserta daring melalui Zoom dan YouTube.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, membuka acara yang turut dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti Menko Hukum dan HAM Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra; Menteri ATR/BPN Nusron Wahid dan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional KORPRI, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh ASN yang tergabung dalam KORPRI.
Ia mengucapkan selamat ulang tahun kepada anggota KORPRI di seluruh Indonesia, sembari menegaskan tema tahun ini “KORPRI untuk Indonesia.
“Kami mengajak seluruh ASN untuk terus semangat, berkarya, dan setia kepada negara demi kemajuan bangsa,” ujar Prof. Zudan.
Dalam pidatonya, Prof. Zudan juga menyatakan dukungan penuh KORPRI terhadap Asta Cita Presiden Prabowo. Delapan program prioritas tersebut meliputi penguatan ideologi Pancasila, peningkatan lapangan kerja berkualitas, pembangunan infrastruktur, hingga reformasi birokrasi.
“Program Asta Cita ini menjadi panduan penting untuk memajukan bangsa, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, Prof. Zudan mengusulkan kepada pemerintah beberapa agenda strategis.
Di antaranya, reformasi sistem desentralisasi, penguatan meritokrasi bagi ASN, penerapan manajemen talenta nasional, serta finalisasi rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang KORPRI, yang telah tertunda lebih dari enam tahun.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan sistem gaji tunggal (single salary system) yang berkeadilan bagi ASN, untuk meningkatkan kesejahteraan.
Dalam sambutan Menteri PANRB, Rini Widyantini, yang juga bertindak sebagai Penasihat Harian KORPRI, pemerintah menyampaikan apresiasi atas peran KORPRI dalam mendukung pelayanan publik dan pembangunan nasional.
“KORPRI adalah ujung tombak birokrasi, yang memastikan program pemerintah berjalan dengan efektif dan efisien,” ungkapnya.
Puncak acara HUT ke-53 ini juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan seni, seperti Tarian Selamat Datang dari Kementerian Kebudayaan, serta kreasi dari tim 2nd Chance.
Selain itu, acara penghargaan KORPRI Award memberikan apresiasi kepada individu dan institusi dalam berbagai kategori, termasuk Lifetime Achievement, Special Achievement, hingga Mitra Inspiratif.
Tak hanya menjadi ajang seremonial, HUT KORPRI ke-53 juga menjadi momentum strategis, untuk menyampaikan gagasan penting bagi pembangunan bangsa.
“Korpri harus menjadi pelopor, dalam menciptakan birokrasi yang inovatif dan responsif terhadap tantangan zaman,” tambah Prof. Zudan.
Melalui dukungan terhadap Asta Cita Presiden dan berbagai program strategis, KORPRI berkomitmen menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan, organisasi ini terus memperkuat perannya sebagai pilar pembangunan nasional, yang tangguh dan profesional.