INKAM, MAKASSAR – Yayasan Hadji Kalla (YHK) kembali melaksanakan program Tebar Dai pada Ramadan 1444 H.
Sebanyak 15 da’i ditempatkan di desa binaan yang tersebar empat provinsi. Yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Mereka akan bertugas sebagai imam salat, mengajar tahsin dan berdakwah, membawakan pencerahan-pencerahan Islam.
Program Tebar Da’i bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Islam dan Bahasa Arab (STIBA) Makassar. Dai-dai yang terpilih telah dilepas di Ruang Rapat STIBA, untuk bertugas ke wilayah masing-masing pada pekan lalu.
Pembina da’i muda STIBA, Muhammad Istiqomah mengungkapkan, kerjasama antara YHK dan STIBA dalam menjalankan program ini, sudah dua kali dijalankan. Ia pun berharap, Tebar Da’i bisa kembali berhasil dalam implementasinya tahun ini.
“Kita tentu berharap, kerja sama dengan Yayasan Hadji Kalla ini bisa dilaksanakan dengan sukses. Teman-teman para da’i muda yang bertugas di desa binaan pun bisa diterima di masyarakat, tempat mereka masing-masing bertugas,” tuturnya.
Salah seorang da’i muda, Muhammad Farid menyebutkan, dirinya mendapat tugas Desa Kurrak, Kabupaten Polewali Mandar. Ia pun telah mematangkan persiapannya untuk menjadi imam salat tarwih, serta membawakan ceramah agama.
“Saya pribadi siap untuk tugas mulia ini dan berharap bisa diterima di masyarakat. Bacaan saya terus saya latih selama masa persiapan. Harapannya nanti bisa menjalankan tugas dari Yayasan Hadji Kalla dan kampus dengan baik,” ujarnya.
Adapun rutinitas Farid pada awal Ramadan ini, mengajari anak-anak desa baca tulis Al-Quran. Baginya, selain mengisi ceramah tarwih dan menjadi imam salat, mengajar anak-anak memang menjadi bagian paling menyenangkan yang ia jalani.
Sementara itu, Manager Bidang Islamic Care YHK, Salman Febriyansyah mengatakan, STIBA Makassar merupakan lembaga yang paling cocok dalam kriteria implementor untuk Tebar Dai Ramadan 1444. Untuk itu, YHK melanjutkan kerjasama program tahun ini.
“Kami menitip harapan besar kepada para da’i muda yang akan kita lepas hari ini, untuk bisa membawa manfaat kepada masyarakat melalui dakwah. Mereka ini akan membawa nama baik dari Yayasan Hadji Kalla dan juga STIBA, untuk bisa lebih dikenal oleh masyarakat, sebagai lembaga yang membawa manfaat untuk masyarakat luas,” ungkapnya.
Salman menjelaskan, Tebar Da’i Ramadan ini adalah bentuk dukungan program Keislaman kepada desa binaan YHK.
“Tujuan kita tentu berupa peningkatan kualitas umat beragama, dalam menjalankan ibadah ritual dan sosial dapat tercapai, dengan sasaran strategis berupa meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama, terutama di momen bulan Ramadan ini,” imbuhnya.
Adapun daftar Desa Binaan YHK, yang menjadi lokasi pelaksanaan Tebar Da’i Ramadan, yaitu Desa Sering (Soppeng), Desa Kurrak (Polman), Desa Sumarrang (Polman), Desa Bonelemo Utara (Luwu), Desa Bababinanga (Pinrang), Desa Suruang (Polman), Desa Tajo (Wajo), Desa Parombean (Enrekang), Desa Tosale (Donggala), Desa Powelua (Donggala), Desa Toddolimae (Maros), Desa Tanampedagi (Parigi Moutong), Desa Wisata Kolo (Wakatobi), Desa Kabita Togo (Wakatobi) dan Desa Kapota Utara (Wakatobi).












