INKAM, MAKASSAR – SD Islam Athirah 1 menggelar Festival Anak Makassar, Kamis (10/11/2022).
Mengangkat tema “1001 potentials for Indonesia” festival ini melibatkan 450 anak dari 23 TK dan SD di Makassar.
Kepala SD Islam Athirah 1 Makassar, Khasan mengatakan, berbagai kegiatan mewarnai event ini. Intinya memberi wadah bagi anak didik untuk menumbuhkan kreativitas sejak dini.
“Lewat kegiatan ini, kita memberikan inspirasi kepada anak TK untuk berani menunjukkan kemampuan dan bakat. Kita beri wadah dan panggung untuk berani tampil,” ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sulsel Apresiasi Kegiatan P5 SMP Islam Athirah Bukit Baruga
Khasan menambahkan, fungsi sekolah mendukung talenta pada muridnya. “Ada tiga faktor sukses adalah bakat, dukungan, dan great. Nah, sekolah telah memberikan ‘dukungan’ dan kita biarkan anak-anak berkreasi sesuai dengan kemampuannya. Mungkin kita akan dapati ada anak yang diam saja, tapi tidak apa-apa, yang penting berani tampil,” ujarnya.
Di SD Athirah, praktek pendekatan modern sangat penting di sini. Menurut Khasan, ini dilakukan agar murid SD Islam Athirah memiliki otak yang modern dan hati yang tetap berpegang pada prinsip Islam.
Festival Anak Makassar ini juga menghadirkan “Market Day”. Di mana anak-anak menjadi pelaku ekonomi dalam kegiatan itu.
Dengan tema “Young Entrepreneurs for Indonesia”, murid diminta menjajakan makanan, minuman, barang bekas pakai, dan lainnya.
Ini untuk menginspirasi anak menjadi enterpreneur. Setelah menjual, anak akan diminta membuat report dan mempresentasikan tentang “how the feel”, bagaimana rasanya menjual, bagaimana rasanya menjadi seorang entrepreneur.
“Jika rugi, mereka akan diminta membuat analisis dengan cara berpikir kritis,” ucap Khasan.
Kegiatan lain di ajang ini adalah Coloring, T-Shirt Painting, Fashion Show, Menyanyi, Spelling Bee, Story Telling, Baca Algur’an, Tahfidz, Puzzle, Shuttle Run, dan Evamart.
Yang menarik lagi, anak-anak tetap diarahkan untuk memiliki hati yang mulia, suka berbagi.
Karena itu, Ketua Panitia Festival Anak Makassar, Dewi Purnama Sutji, juga menggandeng Dompet Dhuafa.
Salah satu bentuk kerjasamanya yakni menghadirkan dongeng inspiratif dibawakan oleh Kak Iman dari Jakarta, dengan tema “Berbakti Kepada Orang Tua”.
Dompet Dhuafa membantu festival ini, dengan menggalang donasi untuk para veteran. Jumlah sumbangan yang didapatkan dari para murid dan orang tua mencapai Rp 20.500.000.
