INKAM, KONAWE – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 Juni 2021 di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital”.
Program kali ini menghadirkan 579 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari pendiri The Emotional Human Reaction in Reflecting Incident Indah Arifah Febriany, jurnalis Ahmad Nizar, Startup Ecosystem Builder Patrice Sagay, dan pendiri sekaligus CEO Rumah Karawo Agus Lahinta. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ratih Aulia selaku penyiar JTV. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Pemateri pertama adalah Patrice Sagay yang membawakan tema “Cara Menggunakan Dompet Digital dalam Transaksi Elektronik”. Menurut dia, perubahan di era digital semakin cepat dan mudah, salah satunya dengan transaksi pembayaran secara daring. “Pemerintah menyarankan untuk beralih dari tunai ke dompet digital, salah satunya QRIS. QRIS ini bukan aplikasi, melainkan barcode kanal pembayaran,” katanya.
Berikutnya, Agus Lahinta menyampaikan materi berjudul “Memahami Aturan Bertransaksi di Era Digital”. Dia mengatakan, hal utama yang harus dilakukan saat transaksi daring adalah melakukan pemeriksaan dan periksa ulang. “Periksa toko atau ulasan dari pelanggan lain yang sudah pernah membeli produk di toko daring tersebut. Langkah ini dilakukan agar proses bertransaksi berjalan aman dan nyaman bagi kedua belah pihak,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Indah Arifah Febriany, membawakan tema tentang “Pilih Mana: Nabung atau Belanja Online”. Menurut dia, belanja daring sudah menjadi kebutuhan, tetapi jangan sampai terjebak gengsi. “Di tengah banjir promo di toko daring, belanjalah sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Bijak mengelola penghasilan, 10% untuk kebaikan, 20% untuk masa depan, 40% untuk kebutuhan, dan 30% untuk cicilan,” tutur Indah.
Adapun Ahmad Nizar, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Main Aman saat Belanja Online dengan Dompet Digital”. Dia menyatakan pentingnya menentukan batas saldo untuk masing-masing dompet digital maupun total seluruh saldo dompet digital. “Lakukan penambahan dana sekaligus dalam jumlah yang dianggarkan untuk menghemat biaya,” saran dia.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Diah Permata, salah satu peserta webinar dalam sesi tanya jawab menanyakan ihwal cara memaksimalkan pemanfaatan dompet digital untuk lingkup usaha kecil.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.