INKAM, PINRANG Pinrang – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 9 Juni 2021 di kota Pinrang, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Dakwah yang Ramah di Internet.”
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Savic Ali selaku Direktur NU Online, Aan Mansyur selaku penulis pemengaruh, Rahman Saleh selaku pemerhati Dakwah Digital, dan Andi Fauziah Astrid yang merupakan dosen Jurnalistik UIN Makassar. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Agung Cahyono. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Savic Ali yang membawakan tema “Digital Skills: Pemanfaatan Internet untuk Menyebarkan Konten Positif bagi Umat.” Menurut dia, pembuatan konten harus memperhatikan kebutuhan dari audiens agar tepat sasaran dan efektif. “Pembentukan dunia maya yang baik akan mengarahkan dunia nyata ke arah yang lebih baik,” ujar Savic.
Berikutnya, Aan Mansyur menyampaikan materi “Digital Ethics: Bijak di Kolom Komen.” Ia mengatakan, penggunaan kolom komentar secara bijak diperlukan karena komentar dapat mengubah bahkan mengarahkan opini berlawanan dari isi yang sebenarnya. “Jika ingin mengoreksi suatu konten, lebih baik langsung menghubungi pembuat konten agar tidak menyebabkan penggiringan opini berlebihan,” saran Aan.
Sebagai pemateri ketiga, Rahman Saleh membawakan tema “Digital Culture: Literasi Dalam Berdakwah Di Dunia Digital.” Ia menjelaskan bahwa dakwah digital merupakan alat untuk memudahkan proses dakwah agar sesuai perkembangan zaman dan pola hidup masyarakat masa kini. “Kelebihan dan kekurangan dakwah digital harus dipertimbangkan untuk memprioritaskan tujuan dari dakwah itu sendiri,” kata Rahman.
Andi Fauziah Astrid sebagai pemateri terakhir menyampaikan tema mengenai “Digital Safety: Dakwah Ramah di Internet.” Ia mengatakan, kenyamanan dan etika dalam dunia digital tidak hanya terbatas dalam kebutuhan diri sendiri, namun juga terkait dengan kebutuhan orang lain. “Hal tersebut dapat dicapai ketika penggunaan dunia digital didasari oleh rasa tanggung jawab yang kuat,” tegas Fauziah.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiame dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi lima penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Ilmi Elbana, salah satu peserta dari Makassar memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini.
“Kegiatannya sangat positif dan narasumbernya juga edukatif. Saya mendapatkan banyak ilmu baru khususnya dalam penggunaan media sosial. Saya berharap kegiatan seperti ini diperbanyak agar masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial atau media digital lainnya,” kata dia.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
