INKAM, BARRU – Sebanyak 1.067 peserta mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 7 September 2021 di Barru, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Pilah Pilih Sebelum Sebar”.
Program kali ini dipandu Noni Arnee sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber, yaitu Entrepreneur & Satgas Covid19, Andi Baso Amirul Haq; Founder Kopi Milenial, Zainuddin Umar; dosen dan peneliti, Alfiah Fajriani; serta pemengaruh, Kevin Horax. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Zainuddin Umar yang membawakan tema “Pentingnya Memiliki Digital Skill di Masa Pandemi Covid-19”. Dia memaparkan beberapa kecakapan digital yang perlu dimiliki di masa pandemi, salah satunya adalah kemampuan menggunakan aplikasi untuk menciptakan konten-konten positif dan kreatif. “Ada banyak platform yang bisa dimanfaatkan dan kalau ditekuni bisa menjadi sumber penghasilan,” ujarnya.
Berikutnya, Kevin Horax mengusung materi “Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu”. Menurut dia, saat menerima berita atau informasi, prioritaskan untuk mengecek sumber berita daripada isi artikelnya. “Apakah sumber beritanya terpercaya? Selain itu, budayakan rajin membaca. Sikap suka berbagi, tetapi malas membaca bisa jadi sumber utama timbulnya hoaks,” tukasnya.
Sebagai pemateri ketiga, Andi Baso Amirul Haq membawakan tema “Digital Culture”. Andi menggarisbawahi pentingnya menumbuhkembangkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika di ruang digital. Rendahnya pemahaman seseorang atas nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika bisa berdampak pada ketidakmampuan memahami batasan kebebasan berekspresi dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran nama baik, atau provokasi yang mengarah pada perpecahan di ruang digital.
Alfiah Fajriani, pemateri terakhir, menyampaikan tema “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”. Menurut dia, jejak digital punya dua sisi, yaitu pemanfaatan dan penyalahgunaan. Pemanfaatan jejak digital biasanya dilakukan aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus-kasus kriminal, terutama cybercrime. Sedangkan penyalahgunaan jejak digital contohnya adalah mempublikasikan informasi pribadi yang mengarah ke penindasan atau pelecehan daring.
Selanjutnya, moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut meriah dengan beragam pertanyaan menarik dari para peserta. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih. Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
“Apa tips untuk anak muda agar bisa bijak memilih konten untuk disebar?” tanya Ika Untari, salah satu peserta kegiatan Literasi Digital. Kevin Horax menyarankan untuk membagikan hanya konten atau informasi yang bermanfaat dan betul-betul kita pahami isinya. “Pahami betul apa yang akan kita bagikan. Kalau bidang yang kita tidak pahami, misalnya terkait politik yang kita tidak paham, ya tidak usah disebar. Tidak semua hal perlu di-share,” jelasnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun media sosial @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.