INKAM – Beberapa figur publik menyuarakan perspektif Covid-19 merupakan konspirasi elite global, yang nantinya akan memperdagangkan vaksin virus tersebut.
Figur publik yang bicara soal konspirasi ini di antaranya Deddy Corbuizer, drummer Superman Is Dead, Jerinx, dokter Tirta Hudhi. Salah satunya yakni Ahmad Dhani, yang percaya Covid-19 adalah konspirasi.
Berdiskusi dengan Luna Maya, Dhani menyampaikan beberapa pikiran soal ada apa di balik Covid-19 ini. Dhani meyakini konspirasi Covid-19 dibuat oleh sekelompok elite tertentu, dengan melibatkan organisasi kesehatan dunia seperti WHO. Makanya tidak heran dengan angka kasus Covid-19 yang terus naik saban harinya.
“Sekarang semua orang sakit itu corona, karena dokter-dokter itu pakai protokol WHO, jadi ketika dites ya semua corona, Covid-19 semua,” kata Dhani menjawab soal isu corona yang ditanyakan Luna Maya, yang dikutip dari media online nasional
Luna penasaran dengan pikiran Dhani, dan kemudian makin bertanya bagaimana akhir dari Covid-19 ini kedepan. Dhani mengatakan sudah sejak awal pandemi Ia meyakini ini adalah konspirasi.
“Aku percaya Covid itu konspirasi, dari awal sebelum Jerinx ngomong itu,” ujar Dhani.
Suami Mulan Jamela itu mengungkapkan sudah membagikan gagasan soal Covid-19 adalah konspirasi sejak awal pandemi. Dampaknya dia dianggap berpikiran halu, dan akhirnya dikeluarkan dari sebuah grup WhatsApp.
“Aku itu awal pandemi nulis soal apa kira-kira apa yang akan terjadi nih. Nanti kita divaksin nih, semua divaksin nih, dan harus dipaksa kalau Indonesia nurut WHO. Nanti kita divaksin, di dalam vaksin itu ditaruh sesuatu yang microorganis yang mengontrol kita. Itu aku nulis di grup WA SMP 6 Surabaya, saya di-kick karena dianggap mengada-ada,” jelasnya.
Dhani mengungkapkan, bisa nulis Covid-19 adalah konspirasi global, salah satunya mendapatkan informasi penting dari orangnya Siti Fadilah Supari. Dhani berdiskusi dengan bawahan Siti Fadilah waktu di penjara di Lapas Cipinang, Jakarta.
Dhani pun merespons, tidak ada informasi yang valid sejauh ini soal Covid-19. Dia menunjukkan awalnya virus ini disebutkan menular lewat droplet, belakangan ada informasi virus juga menular lewat udara. Makanya, Dhani pun tak kaget dengan pemerintah yang belakangan bingung menghadapi pandemi ini.
“Berdamai dengan corona itu artinya sudah give up, enggak ada data (yang dipercaya). Kalau aku jadi presiden nih, kagak ada lokcdown-lockdown. Yang di-lockdown orang tua dan orang yang sakit, jadi yang lainnya masih bisa kerja. Jadi kita butuh pemimpin yang punya pemikiran canggih aja,” tegasnya.