Info Kejadian Makassar

Ray Sahetapy dan Perannya di Captain America: Civil War, Bukti Akting Indonesia Diakui Hollywood

INKAM, JAKARTA – Kepergian Ray Sahetapy pada 1 April 2025, meninggalkan duka mendalam bagi dunia perfilman Indonesia.

Aktor senior yang telah membintangi lebih dari 70 film ini, bukan hanya dikenal di Tanah Air, tetapi juga sempat mencuri perhatian Hollywood.

Salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya adalah ketika ia bergabung dalam film Captain America: Civil War (2016), produksi Marvel Studios.

Ray Sahetapy mendapat kesempatan emas, untuk tampil dalam film Captain America: Civil War, setelah sukses dalam film The Raid (2011).

Sutradara Joe Russo terkesan dengan cara Ray membawakan perannya, dan menawarkan kesempatan bergabung dalam proyek Marvel.

Meski sempat menolak, Ray akhirnya menerima tawaran ini, karena menyadari betapa besarnya kesempatan tersebut bagi dirinya, dan juga bagi aktor Indonesia di kancah internasional.

Dalam film ini, Ray Sahetapy berperan sebagai pemimpin lelang, di mana ia tampil dengan dialog dalam bahasa Indonesia.

Adegan tersebut juga menampilkan beberapa orang Indonesia yang mengenakan batik dan peci, menambah unsur budaya yang kuat dalam film Marvel.

Adegan Dihapus, Tapi Tetap Diakui Marvel

Sayangnya, adegan Ray Sahetapy dalam film tersebut tidak ditayangkan dalam versi layar lebar.
Joe Russo menjelaskan, adegan itu dipotong karena penampilan Ray terlalu menonjol, bahkan lebih dominan dibanding karakter Baron Zemo (Daniel Brühl), yang seharusnya menjadi fokus utama dalam adegan tersebut.

Baca Juga  Ditinggal Paus Fransiskus, Umat Katolik Bersiap Memilih Penggantinya

Meskipun adegannya tidak masuk dalam film utama, potongan adegan Ray Sahetapy tetap dirilis dalam versi Blu-ray dan unduhan digital.

Bahkan, adegan ini juga dimasukkan dalam Infinity Saga Collector’s Edition, box set yang merangkum perjalanan film Marvel dari Iron Man (2008) hingga Spider-Man: Far From Home (2019).

Keputusan Marvel untuk tetap menyertakan adegan Ray Sahetapy, dalam koleksi eksklusif ini menunjukkan, aktingnya diakui dan dihargai oleh industri film Hollywood.

Bahkan, Joe Russo sempat mengungkapkan keinginannya, untuk kembali mengundang Ray Sahetapy dalam proyek film Marvel lainnya.

Aktor dengan 70 Film dan Peran Penting di Dunia Perfilman Indonesia

Selain sukses di panggung internasional, Ray Sahetapy adalah salah satu aktor paling produktif di Indonesia.

Sejak 1980, ia telah membintangi lebih dari 70 film dengan berbagai genre.

Ketika industri perfilman Indonesia sempat redup di era 1990-an, Ray tetap aktif membintangi film-film, seperti Jangan Bilang Siapa-siapa dan *Nona Manis.

Kariernya kembali bersinar pada 2000-an lewat film Dunia Mereka (2006).

Selain berakting, Ray juga aktif dalam organisasi perfilman. Ia menjabat sebagai Ketua Parfi 56 (Persatuan Artis Film Indonesia), wadah bagi para aktor dan aktris Indonesia, untuk mengembangkan potensi dan berkontribusi dalam perfilman nasional.

Kepergian Ray Sahetapy meninggalkan jejak yang dalam bagi industri film Indonesia. Kiprahnya hingga ke Hollywood, menjadi bukti bahwa aktor Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.

Baca Juga  LPS Adakan Pelatihan Bersama BPKP, KAP, dan MAPPI untuk Tangani Aset Bermasalah
Market Sessions

Berita Terbaru