INKAM, MAKASSAR – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyampaikan lima pesan strategis bagi warga Muhammadiyah di Sulawesi Selatan, dalam ceramah umum di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Selasa (4/2/2025).
Ia menekankan pentingnya menjaga pemikiran resmi Muhammadiyah, dan meningkatkan peran organisasi dalam berbagai bidang.
Pesan pertama adalah memantapkan pemikiran resmi sebagai acuan gerakan.
Haedar menegaskan, Muhammadiyah memiliki Manhaj Tarjih serta ideologi, yang harus menjadi pedoman dalam bersikap dan bertindak.
“Kita tidak perlu gaduh setiap kali pemilu datang. Acuan kita jelas, Muhammadiyah tidak berpolitik praktis tetapi tetap membangun komunikasi dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Kedua, penguatan organisasi dan kepemimpinan. Menurut Haedar, Muhammadiyah harus lebih modern dan efisien, dalam mengelola organisasi serta keuangan.
“Kita harus bijak dalam penggunaan dana, jangan boros untuk kegiatan yang kurang berdampak,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kepemimpinan transformatif, yang tidak sekadar menjadi ajang perebutan jabatan.
Ketiga, memperluas jaringan dan sinergi. Haedar mengingatkan, era digital menuntut Muhammadiyah untuk membangun jaringan yang lebih luas.
“Informasi adalah kekuatan. Jaringan yang kuat akan membuat Muhammadiyah lebih berpengaruh di berbagai sektor,” katanya.
Keempat, mendorong diaspora kader. Menurut Haedar, kaderisasi harus diperkuat, agar Muhammadiyah tidak kehilangan regenerasi.
Ia juga menekankan pentingnya mendukung kader muda untuk studi lanjut, terutama di luar negeri.
“Jangan sampai kader kita hanya jago kandang di lingkungan kecilnya sendiri,” ujarnya.
Kelima, meningkatkan peran dalam sains dan teknologi.
Haedar mengungkapkan, Presiden Prabowo menaruh harapan besar pada Muhammadiyah dalam pengembangan sains.
“Sains dan teknologi harus menjadi fokus di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA), agar kita bisa bersaing di level global,” tegasnya.
Haedar menutup ceramahnya dengan harapan, agar Muhammadiyah Sulsel tetap menjadi pusat kaderisasi dan inovasi di berbagai bidang. “
Kita harus terus menjadi kekuatan perubahan, yang membawa kemajuan bagi umat dan bangsa,” pungkasnya.