INKAM, MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat peningkatan jumlah investor, di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua).
Hingga November 2024, jumlah investor di kawasan ini mencapai 972.688 SID, tumbuh sebesar 32,68 persen secara tahunan (yoy).
Instrumen investasi yang paling diminati di Sulampua masih didominasi oleh reksadana, dengan pertumbuhan signifikan dibandingkan instrumen lainnya.
Tren positif ini menunjukkan, bahwa masyarakat semakin tertarik untuk berinvestasi di pasar modal.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, menegaskan, pihaknya terus berupaya meningkatkan literasi keuangan terkait pasar modal.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyasar generasi muda, terutama pelajar, agar mereka lebih memahami investasi sejak dini.
“Salah satu sasaran utama edukasi keuangan OJK adalah kalangan pelajar. Dengan pemahaman yang baik sejak dini, diharapkan mereka dapat menjadi investor yang cerdas di masa depan,” ujar Darwisman.
OJK juga berkomitmen, untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, guna memperluas jangkauan edukasi dan meningkatkan inklusi keuangan di sektor pasar modal, khususnya di wilayah Sulampua.