INKAM, MAKASSAR – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Kanwil DJBC Sulbagsel) melakukan kunjungan ke Makassar New Port (MNP) pada Kamis (14/11/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Media Gathering Q3 Semester II 2024, yang diadakan oleh DJBC Sulbagsel, untuk mempererat komunikasi dengan mitra kerja dan media.
Kunjungan ke MNP bertujuan, meninjau langsung fasilitas pelabuhan, serta membahas potensi pengembangan ekspor impor di Terminal 2.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Kanwil DJBC Sulbagsel, Djaka Kusmartata, bersama tim Bea Cukai disambut oleh Deputy Terminal Head Operasi Terminal 2 MNP, Tulus Prasetyo.
Keduanya membahas potensi kolaborasi yang lebih kuat antara Bea Cukai dan pihak MNP, khususnya untuk mendukung kegiatan ekspor impor.
MNP sendiri menjadi pelabuhan utama, yang berperan penting dalam memperlancar distribusi barang ke berbagai wilayah, termasuk perdagangan internasional.
Tulus Prasetyo mengungkapkan apresiasinya terhadap dukungan Bea Cukai, dalam berbagai aktivitas ekspor impor di Terminal 1 dan Terminal 2.
Menurutnya, dengan adanya perubahan ukuran kapal yang beroperasi di MNP, dibutuhkan zonasi khusus di pelabuhan, untuk memastikan kegiatan bongkar muat dapat berjalan lebih efektif.
Dukungan Bea Cukai diperlukan, untuk merencanakan zonasi baru dan meningkatkan efisiensi operasional.
Bea Cukai dan MNP juga membahas rencana optimalisasi fasilitas di Terminal 2, agar lebih mendukung kegiatan ekspor impor.
Tulus menyebutkan, komunikasi intensif dengan Bea Cukai terus dilakukan, untuk menyusun langkah-langkah optimalisasi yang sesuai.
Menurut Tulus, MNP berupaya memastikan kegiatan bongkar muat, khususnya untuk ekspor impor, berjalan lancar dan memenuhi standar internasional.
Djaka Kusmartata menyambut baik usulan tersebut, dan menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan zonasi di Terminal 2.
Menurutnya, peningkatan fasilitas di pelabuhan sangat penting, dalam mengakomodasi kebutuhan ekspor impor yang terus berkembang.
Dengan sinergi antara Bea Cukai dan MNP, ia optimistis bahwa Terminal 2 MNP, dapat menjadi hub logistik yang lebih efisien di wilayah Sulawesi.
Selain memperkuat layanan kepabeanan, Bea Cukai Sulbagsel juga berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, melalui optimalisasi fasilitas ekspor impor di MNP.
Langkah ini diharapkan, akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian regional, baik dari segi peningkatan devisa ekspor, maupun perluasan lapangan kerja di sektor pelabuhan dan logistik.
Djaka menilai, kerjasama ini akan mendukung agenda pemerintah, dalam memperkuat daya saing daerah.
Kegiatan diakhiri dengan tinjauan langsung ke area bongkar muat di Terminal 2, di mana tim Bea Cukai dan MNP menilai kesiapan fasilitas, serta potensi pengembangan di masa mendatang.
Tinjauan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih solid antara Bea Cukai dan MNP, dalam upaya menjadikan Makassar New Port, sebagai pelabuhan utama untuk ekspor impor di kawasan Timur Indonesia.