Info Kejadian Makassar

Puang Bos, Film Komedi Romantis yang Angkat Budaya Bulukumba Melalui Kapal Pinisi

INKAM, MAKASSAR – Film Indonesia kembali meramaikan bioskop dengan tayangan komedi romantis berlatar budaya lokal, kali ini lewat film berjudul Puang Bos, yang resmi tayang di seluruh Indonesia pada 14 November 2024.

Film yang disutradarai Adink Liwutang dan diproduksi oleh Megti Media Film ini, menyajikan perpaduan budaya dan humor dalam cerita ringan yang menghibur.

Pada hari pertama pemutarannya, Puang Bos menggelar acara nonton bareng di XXI Panakukang, Makassar.

Acara tersebut turut dihadiri sejumlah penggemar dan tokoh lokal, yang antusias menyaksikan karya anak bangsa.

Sutradara Adink Liwutang mengungkapkan, Sulawesi Selatan memang menjadi pasar utama bagi film ini, mengingat tema yang sangat lekat dengan budaya daerah tersebut.

Menurut Adink, selain Makassar, pihaknya juga mengadakan acara serupa di Kalimantan, Manado, dan Palu.

“Sulawesi Selatan memang prioritas untuk nonton bareng. Kami berharap film ini bisa diterima dengan baik di berbagai daerah dan mendapat dukungan dari masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap film ini bisa bersaing dengan tayangan internasional, yang kini tengah marak di bioskop.

Demi mencapai hal tersebut, Adink mengajak masyarakat untuk mendukung film lokal, agar bisa bertahan lama di bioskop.

Menurutnya, jumlah penonton yang tinggi akan membantu memperluas layar bagi film ini.

“Semakin tinggi antusiasme, semakin besar peluang layar untuk film ini diperluas,” tambahnya.

Dukungan masyarakat sangat penting, agar Puang Bos bisa terus dinikmati di layar lebar.

Baca Juga  Film Solata Dapat Sambutan Meriah di Tahap Awal Penyuntingan

Tidak hanya mengandalkan promosi konvensional, tim produksi Puang Bos juga menggandeng berbagai komunitas masyarakat, termasuk Kerukunan Keluarga Besar Bulukumba di berbagai kota besar seperti Jakarta.

Kerjasama ini bertujuan, untuk memperluas jangkauan film, agar bisa dinikmati lebih banyak penonton, baik di Sulawesi maupun luar daerah.

Selain diputar di XXI, Puang Bos juga tayang di jaringan bioskop lain, seperti Cinepolis, CGV, dan Platinum, menunjukkan komitmen kuat dari tim produksi, untuk menjangkau penonton seluas-luasnya.

Ini membuktikan, film lokal memiliki daya saing dan layak mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia.

Film Puang Bos mengangkat kisah Dewa Rucci, pewaris satu-satunya dari keluarga pembuat kapal Pinisi di Bulukumba.

Namun, Dewa enggan meneruskan usaha ayahnya, Puang Sinar, dan lebih memilih menghabiskan waktu dengan hobinya mengendarai motor.

Situasi mulai berubah, ketika Dewa bertemu kembali dengan Pertiwi, cinta lamanya yang juga pewaris lahan kayu Na’nasa, bahan baku utama kapal Pinisi.

Mengusung genre komedi romantis, Puang Bos dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal, seperti Ibrahim Risyad, Michelle Ziudith, dan Timotius Pritt.

Film ini menawarkan cerita yang ringan dan penuh humor, namun tetap sarat makna.

Kehadiran aktor komedian nasional asal Makassar, seperti Arif Brata, menambah kesan autentik pada cerita, memberikan nuansa khas Bugis Makassar.

Dalam penggarapannya, Puang Bos mengambil lokasi syuting di Sulawesi Selatan selama 26 hari.

Baca Juga  Nobar Film Architectur of Love, Nicholas Saputra dan Putri Marino Sapa Penggemarnya di Makassar

Adink Liwutang mengatakan, film ini bukan sekadar drama romantis, tetapi juga menyuguhkan kisah kekeluargaan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

“Film ini mengangkat kisah keluarga dan budaya lokal, semoga masyarakat terhibur dan bisa menikmati pesan yang ingin kami sampaikan,” ujarnya.

Sebagai karya yang mengangkat budaya lokal, Puang Bos menjadi tontonan yang menarik bagi keluarga.

Alur ceritanya mudah diikuti, dan cocok untuk semua usia. Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi edukasi tentang warisan budaya dan nilai-nilai luhur dari Sulawesi Selatan, khususnya Bulukumba.

STORY PROMO KEMERDEKAAN (Large)
IMG-20240521-WA0010
Market Sessions

Berita Terbaru