INKAM, MAKASSAR – Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel) kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Berdaulat (ERB) 2024.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari misi BI, untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah Terdepan, Terpencil, dan Terluar (3T).
Dalam ekspedisi ini, BI Sulsel akan mengunjungi lima pulau terluar di wilayah Sulawesi Selatan, yaitu Pulau Jinato, Pulau Kalaotoa, Pulau Bonerate, Pulau Kayuadi, dan Pulau Selayar.
Dalam ERB kali ini, BI Sulsel menyiapkan kas keliling sebesar Rp12,38 miliar, untuk memastikan masyarakat di pulau-pulau tersebut mendapatkan uang Rupiah yang layak edar.
Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 11 hingga 17 Oktober 2024, dengan menggunakan Kapal Perang KRI Tombak – 629.
Selain itu, kegiatan ini juga bertepatan dengan Festival Takabonerate 2024, yang akan diselenggarakan di Pulau Jinato.
Ekspedisi Rupiah Berdaulat merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, yang menugaskan Bank Indonesia untuk mengelola pengedaran uang Rupiah.
Dengan memastikan Rupiah tersedia di wilayah-wilayah 3T, Bank Indonesia juga turut menjaga kedaulatan bangsa melalui mata uang nasional.
Sinergi antara BI dan TNI Angkatan Laut telah dimulai sejak tahun 2012, dengan tujuan memperkuat penyebaran Rupiah di daerah-daerah yang sulit dijangkau.
Hingga tahun 2023, Bank Indonesia dan TNI AL telah melaksanakan 114 kali Kas Keliling di wilayah 3T, dan mengunjungi 590 pulau.
Pada tahun 2024 ini, BI dan TNI AL menargetkan kunjungan ke 90 pulau terluar di seluruh Indonesia.
Selain menyalurkan uang Rupiah, BI Sulsel juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengenali, merawat, dan menjaga Rupiah.
Hal ini dilakukan melalui program edukasi “Cinta Bangga Paham Rupiah,” yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, mengenai pentingnya penggunaan Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa.
Dalam ekspedisi ini, tidak hanya uang yang didistribusikan. BI Sulsel juga akan melaksanakan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), dengan memberikan bantuan berupa perlengkapan sekolah, alat ibadah, sembako, serta fasilitas internet, untuk menunjang kesejahteraan masyarakat di pulau-pulau terluar tersebut.