INKAM, MAKASSAR – Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani bersama Yayasan Cahaya Lontara, mempersembahkan perayaan Hari Batik Nasional 2024, pada 2-3 Oktober 2024.
Acara ini diadakan dari pukul 10.00 hingga 21.00 WITA, dalam rangka merayakan dan mempromosikan batik, salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia.
Perayaan ini menegaskan komitmen Hotel Mercure, dalam melestarikan seni tradisional yang kaya dengan nilai budaya dan makna sejarah.
Selama dua hari, rangkaian acara menarik telah dipersiapkan untuk mengajak para tamu hotel, masyarakat, dan wisatawan, agar dapat terlibat lebih dalam dalam mengenal dan memahami batik.
Acara ini terbuka untuk umum dan menjadi kesempatan bagi masyarakat, untuk merasakan langsung pengalaman dalam dunia batik, dari mengenal sejarahnya hingga mencoba membuat batik sendiri.
Peragaan Busana Batik menjadi salah satu acara utama, menampilkan desain batik modern yang memadukan unsur tradisional dan sentuhan kontemporer.
Dalam peragaan ini, para model akan mengenakan busana batik dengan berbagai motif dan warna, yang mencerminkan kreativitas desainer Indonesia, sekaligus memperlihatkan betapa fleksibelnya batik sebagai bahan fashion, yang dapat diadaptasi ke dalam gaya masa kini.
Selain peragaan busana, tamu hotel dan anggota ALL (Accor Live Limitless) serta Accor Plus akan mendapatkan welcome gift, berupa pouch mini bermotif batik.
Hadiah ini merupakan bentuk penghargaan khusus dari pihak hotel kepada para tamunya, yang sekaligus menjadi simbol komitmen Hotel Mercure, untuk memperkenalkan batik kepada lebih banyak orang, baik tamu lokal maupun internasional.
Salah satu kegiatan yang paling dinanti adalah workshop batik.
Dalam lokakarya ini, para peserta akan diajarkan teknik dasar pembuatan batik oleh para pengrajin lokal.
Mereka juga akan diberi kesempatan untuk membuat desain batik mereka sendiri.
Workshop ini diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi lebih mendalam, terhadap proses kreatif yang melibatkan ketelitian dan keahlian tinggi.
Menurut General Manager Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani, Wiwied Nurseka, perayaan Hari Batik Nasional ini adalah bagian dari upaya hotel untuk mendukung pelestarian budaya Indonesia.
“Batik bukan sekadar kain, tetapi simbol identitas dan kreativitas bangsa. Kami berharap melalui acara ini, para tamu dan masyarakat dapat lebih mengenal batik serta menghargai nilai budaya yang terkandung di dalamnya,” jelasnya.
Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mendukung pengrajin loka, yang terus berupaya melestarikan tradisi batik dari generasi ke generasi.
Wiwied menambahkan, dengan melibatkan para pengrajin dalam workshop dan pameran, Hotel Mercure ingin membantu memperkuat posisi batik di pasar domestik dan internasional, serta memberikan panggung bagi pengrajin, untuk memamerkan karya-karya mereka.
Perayaan ini tidak hanya ditujukan bagi tamu hotel, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.
Masyarakat lokal, media, dan Key Opinion Leader (KOL) diundang untuk menghadiri acara tersebut.
Kehadiran publik diharapkan dapat menambah semaraknya acara, sekaligus memperluas cakupan promosi batik sebagai warisan budaya Indonesia, yang harus terus dijaga dan dikembangkan.
Melalui kolaborasi dengan Yayasan Cahaya Lontara, acara ini juga menjadi momentum penting untuk memperkenalkan budaya batik kepada generasi muda.
Diharapkan, dengan partisipasi masyarakat yang luas, kesadaran akan pentingnya melestarikan batik akan semakin tinggi, terutama di kalangan generasi penerus.
Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani berharap, perayaan Hari Batik Nasional 2024 ini dapat memberikan dampak positif, baik bagi pelestarian budaya maupun bagi pengembangan pariwisata budaya di Makassar.
Dengan semangat melestarikan warisan budaya, acara ini diharapkan menjadi agenda tahunan yang tidak hanya memperkenalkan batik, tetapi juga mempererat hubungan antara budaya dan industri perhotelan.