INKAM, MAKASSAR – Workshop dan Apresiasi Jurnalis 2024 yang diselenggarakan Komunitas Jurnalis Sulsel (KJS) di hotel Aerotelsmile pada Minggu (26/5) kemarin, sukses digelar.
Pada kegiatan workshop, dihadirkan pemateri-pemateri handal dan berkompeten di bidangnya.
Dalam kegiatan tersebut, hadir tiga pemateri. Antara lain Plt Kepala Divisi, Edukasi, Humas dan Hublem Kantor LPS III Kota Makassar, Y Dadi Hermawan; Analis Deputi Direktur Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Meilthon Purba dan Ketua Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Sulsel, Syafril Rahmat.
Dalam materinya terkait LPS dan Sinerginya bersama Media, Y Dadi Hermawan menjelaskan perbedaan tugasnya dengan OJK.
“Bedanya OJK dan LPS, OJK urusannya bank hidup, LPS urusannya bank mati. Jadi, selama bank hidup itu urusan teman-teman OJK. Kalau LPS itu bank-nya sudah mati, Istilahnya tukang jagal,” jelas Dadi saat membuka materinya Minggu (26/5/2024).
Dadi menjelaskan tugas dari LPS adalah melikuidasi bank, “Dari masyarakat menyimpan di bank, kalau banknya gagal, disini kuncinya, karena LPS yang menjamin atau menjaga bank.
Lanjutnya, juga akan dilikuidasi dan menjual aset-aset bank untuk menganti kerugian.
LPS punya waktu 5 hari sejak verifikasi dimulai, dan maksimal 90 hari kerja untuk membayar klaim.
“Sekarang pembayaran klaim 60 hari . Jadi LPS nalangin dulu, setelah aset bank dijual, itu yang akan mengganti uang LPS,”terangnya
Sementara itu, Analis Deputi Direktur Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Meilthon Purba mengungkapkan, OJK memiliki peran salah satunya untuk mengedukasi masyarakat tentang perbankan.
Sebutnya, OJK melayani pengaduan berbagai masalah terutama terkait perbankan.
“Banyaknya pengaduan, mencerminkan rendahnya literasi masyarakat. Salah satu yang marak terjadi adalah masyarakat menganggap asuransi dan investasi sama, padahal esensinya berbeda. Ini biasanya disebabkan informasi yang tidak selesai dari marketingnya,” ungkap Meilthon
Pemateri ketiga, Ketua PJI Sulsel, Syafril Rahmat, memberikan apresiasi kepada KJS, yang telah menghelat kegiatan ini.
Diakuinya, workshop semacam ini perlu, tujuannya untuk meningkatkan kapasitas jurnalis, khususnya bagi yang meliput bidang ekonomi.
“Workshop semacam ini juga penting, karena jurnalis butuh upgrading, apalagi kan banyak istilah ekonomi yang belum tentu diketahui,” tuturnya.
Yang menjadi poin berbeda dibandingkan kegiatan workspor lain, bukan hanya edukasi menarik, peserta workshop juga mendapatkan puluhan hadiah dari para sponsor.
Workshop dan Apresiasi Jurnalis mendapat support dari berbagai instansi dan perusahaan di kota Makassar.
Di antaranya OJK Sulselbar, KallaToyota, PT GMTD, Solid Gold Berjangka Makassar, Astra Motor Sulsel, Pegadaian Makassar, Bosowa Berlian Motor (Bosowa Mitsubishi), Informa Furniture, Informa Elektronik, Kalla, Kalla Land and Property, Alfamart, Alfamidi, Browcyl, Unibos, Wardah, Claro Makassar, Mercure Makassar Nexa Pettarani, Golden Tulip Essential Makassar, Hotel Gammara, Swissbelinn Panakkukang, Dalton Makassar, Santika Makassar, dan Four Point by Sheraton Makassar.