INKAM, MAKASSAR – Presiden RI, Joko Widodo, beberapa waktu lalu mencanangkan “Indonesia Spice Up The World” (ISUTW).
Program itu dicanangkan, untuk mempromosikan bumbu kering dan basah Indonesia ke pasar internasional.
Berawal pernyataan tersebut, juga dimotivasi oleh pakar branding Indonesia, Subiakto Priosoedarsono, maka hadirlah brand kuliner “Raja Bugis” oleh Dr. Surachmanuddin, SH, MH.
“Pak Bi (sapaan akrab Subiakto Priosoedarsono) memberikan hadiah kepada saya sebuah tagline ‘Hidangan Para Raja’ sekaligus menjadi motivasi saya membesarkan brand kuliner Raja Bugis,” ujar Surachmanuddin.
Baca juga: Berbuka puasa di Mercure, Memadukan Makanan Nusantara dengan Arabian
Menurut bapak yang sehari-hari bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) ini, meskipun dirinya seorang pegawai negara, tidak lantas membuat Surachmanuddin larut dalam zona nyaman.
Ia membesarkan usaha kuliner, yang dibangunnya dari nol, hingga sekarang telah memiliki branding yang kuat dan membumi.
“Selama ini masih banyak yang belum mengetahui history kuliner di Sulsel, yang dulunya dikenal kaya akan rempah-rempah, sebagai hidangan para raja Bugis Makassar. Seperti Coto Makassar, Konro, Paleķko, Sup Saudara,” dan lain-lain,” ungkap Surachmanuddin.
Dituturkan dirinya, pada awal mula membuat dan memasarkan bumbu kuliner Bagis Makassar, dengan brand Raja Bugis, responnya sangat bagus di masyarakat.
Disadari Surachmanuddin, untuk membesarkan brand Raja Bugis, dirinya tidak bisa berjalan sandiri. Oleh sebab itu, ia saat ini mencari mitra bisnis UMKM, yang punya keahlian membuat makanan khas Bugis Makassar, dengan citarasa yang enak.
“Kami membangun bisnis ini, niatnya memang ingin berkolaborasi dengan pelaku UMKM lain. Bukan lagi zamannya kita berkompetisi, tapi lebih kepada jalan beriringan untuk sukses bersama,” tuturnya.
Oleh sebab itu, pihaknya terbuka kepada siapa saja, dimana pun bertempat tinggal, baik di dalam maupun luar Sulsel, untuk berkolaborasi bersama, membangun kemitraan dalam satu wadah brand kuliner Raja Bugis.
Raja Bugis sendiri, pada tahun 2022 lalu, menjadi satu-satunya brand UMKM kuliner asal Sulsel, yang terpilih menerima sertifikat sebagai finalis Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
