INKAM, MAKASSAR – Potensi pengangguran besar karena lapangan kerja terbatas. Di tahun 2019, tercatat lulusan S1 59.567 orang, sementara yang diserap untuk kerja hanya sampai 19%. Sulawesi Selatan (Sulsel) menempati posisi ke-10 angka pengangguran tertinggi di Indonesia, berdasarkan tingkat provinsi.
Hal tersebut lah yang menjadi alasan, penerimaan Mahasiswa baru Kalla Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) tahun ajaran 2022/2023, memberikan peluang bagi mahasiswanya untuk menjadi seorang entrepreneur.
Berkonsep kuliah di mal, Kalla ITB menerapkan empat program studi (prodi), seperti Kewirausahaan, Manajemen Retail, Bisnis Digital, dan Sistem Informasi.
Rektor Kalla Institut Teknologi dan Bisnis, Syamril mengatakan, di dalam kampus ini tidak hanya belajar bisnis dan teknologi, juga menerapkan dan mengembangkan setiap potensi mahasiswa, dengan menghadirkan wadah bagi mereka seperti UKM.
Baca juga: Dorong Riset Dosen, ITB Kalla Gelar Workshop Bibliometric
“Kami terapkan 4R, yakni Raga untuk UKM bidang olahraga. Kedua Rasa ada UKM seni. Kemudian untuk menumbuhkan Rasio seperti memberikan peluang hadir UKM pasar modal, juga kami mengadakan seminar dengan mendatangkan praktisi dari bidangnya masing-masing. Terakhir ada Rohani dan tentu diberikan beasiswa bagi Hafizh,” jelasnya, Senin (10/1/2022).
Khusus Hafidz Al-Qur’an yang menghapal 30 juz, Kalla ITB akan memberikan beasiswa sampai 100 persen. Ini akan memberikan peluang bagi mereka yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, sekaligus berpeluang membuat lapangan kerja baru di masa yang akan datang.
“Prodi kami banyak menyasar pada pengembangan dan menghadirkan entrepreneur di masa serba digital ini,” tambah Syamril.
