INKAM, MINAHASA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, kali ini dilaksanakan secara virtual pada 22 September 2021 di Minahasa, Sulawesi Utara.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan dengan tema “Melindungi Anak dari Kejahatan Dunia Maya” ini diikuti oleh 899 peserta dari berbagai kalangan.
Terdapat empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar pada malam ini, di antaranya Ubaidillah Fatawi selaku praktisi teknologi pendidikan, Melinda Nurimannisa selaku dosen Utrecht University of Applied Science, Hansje Tommy Wuwungan selaku Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa, dan Daniel Riano Kaparang selaku dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Muh. Ansari.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, hadir narasumber pertama yaitu Ubaidillah Fatawi sebagai pembuka sesi materi yang membawakan tema “Keterampilan dalam Pembelajaran Era Digital”.
Ubaidillah mengatakan, salah satu metode pembelajaran daring yang bisa dilakukan adalah menggunakan aplikasi WhatsApp untuk memberikan tugas kemudian dikumpulkan lewat e-mail atau surel. Ia juga menyertakan tips penggunaan kata kunci pada situs Google untuk mendukung pembelajaran secara mandiri.
Selanjutnya, Melinda Nurimannisa sebagai pemateri kedua mengangkat tema “Peran Orangtua dalam Pendidikan Internet Sehat untuk Anak”. Melinda memaparkan proses pendidikan anak secara umum yang diawali dengan adanya pemasukan (input) lalu diproses di dalam otak sehingga menghasilkan pengeluaran (output) berupa perilaku, kebiasaan, dan karakter dari anak tersebut.
Sebelum menutup sesi, Melinda menyarankan agar para orangtua menjaga anaknya dalam berinternet, salah satunya dengan mengawasi anak saat mengakses internet.
Paparan ketiga berjudul “Literasi Digital bagi Tenaga Pendidik dan Anak Didik di Era Digital” yang disampaikan oleh Hansje Tommy Wuwungan. Dalam sesinya, Tommy menuturkan tentang program Merdeka Belajar dari Kemendikbud, manfaat literasi digital, dan peran Dinas Pendidikan Minahasa dalam menumbuhkan budaya digital. “Salah satu perannya adalah menjalin kerja sama dengan pihak terkait agar program dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Daniel Riano Kaparang sebagai pemateri pamungkas membawakan tema “Keamanan Digital untuk Anak”. Daniel mengatakan bahwa pandemi memberikan banyak dampak digital pada anak, beberapa di antaranya adalah durasi waktu berinternet yang semakin panjang, rentan menjadi korban predator di dunia maya, pencurian data, serta perundungan siber.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sebanyak 10 penanya beruntung akan mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp100.000 dari panitia.
Salah seorang peserta, Jack, bertanya tentang cara mendampingi anak remaja dalam berinternet. Menurut Melinda, peran kita dalam hal ini adalah sebagai fasilitator dan bertindak selayaknya teman sebaya. “Kita juga dapat membuat aturan antara anak dengan orangtua,” imbuhnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, bisa mengakses https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.