INKAM, MAROS – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 21 September 2021 di Maros, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Pupuk Demokrasi Tebar Toleransi di Media Sosial”.
Program kali ini menghadirkan 617 peserta dan empat narasumber yang terdiri dari pegiat literasi, Irwan Junaedi; pegiat literasi pendidikan, Yenti Dwi Rositasari; pegiat literasi, Mursyid Kambayang; serta penyiar dan presenter TVRI, Metha Margareta. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ratih Aulia. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Sesi materi dibuka oleh Irwan Junaedi yang membawakan tema “Informasi Digital, Identitas Digital dan Jejak Digital dalam Media Sosial”. Dia mengungkapkan, jejak digital juga bisa menjadi rejeki bagi pengguna media sosial, seperti saat pemberi kerja mengecek hasil karya melalui rekam jejak di internet.
“Oleh karena itu, jika kita asal-asalan dalam bermedia sosial, lebih baik jangan menggunakan akun media sosial kita,” ujarnya.
Paparan dilanjutkan oleh Metha Margareta yang menyampaikan materi berjudul “Bebas Namun Terbatas, Berekspresi di Media Sosial”. Dia mengingatkan, pengguna media sosial harus mampu mengontrol unggahan dan tidak membagikan hal-hal pribadi.
“Bermedia sosial itu hak tiap orang, namun, sebaiknya bagikan unggahan yang penting saja,” saran dia.
Pemateri berikutnya, Yenti Dwi Rositasari menyampaikan tema “Media Sosial Sebagai Sarana Meningkatkan Demokrasi dan Toleransi”. Dia mengatakan, peran media sosial sangat penting sebagai pemersatu bangsa dalam perbedaan sosial. “Media sosial adalah sarana untuk mengeluarkan pendapat dengan beretika dan penuh tanggung jawab dalam masyarakat multikultural,” ungkapnya.
Sebagai pemateri terakhir, Mursyid Kambayang menyampaikan tema mengenai “Memahami Aturan Perlindungan Data Pribadi”. Dia mengimbau untuk membatasi menampilkan data pribadi di internet guna melindungi dan mengatur data pribadi. “Abaikan tautan mencurigakan di media sosial dan aplikasi percakapan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.
Selanjutnya, Ratih Aulia selaku moderator memandu sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh peserta. Dalam kesempatan tersebut, peserta dipersilahkan mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Sepuluh penanya beruntung akan mendapat hadiah berupa uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 dari panitia. Program literasi digital ini mendapat apresiasi dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif.
Salah seorang peserta, Julian Agustiana menanyakan batasan dalam kebebasan berekspresi karena masih banyak masyarakat menyalahartikan kebebasan itu dengan tindakan perundungan dan berkomentar kasar. Metha Margareta menjelaskan, pengguna media sosial harus menghargai keberadaan orang lain meski ada hubungan dekat seperti teman, keluarga atau teman kerja. “Di samping itu, berikan komentar dengan sopan santun,” tegasnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.