INKAM, PANGKEP – Sebanyak 654 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Pangkep, Sulawesi Selatan yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo (16/9).
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Menjadi Pendidik yang Cerdas dan Cakap Digital”.
Program kali ini dipandu oleh Ratih Aulia sebagai moderator dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI), Hesthi Murthi; dosen STIE Widya Dharma Kotamobagu, Nur Rezkowati; kreator konten, La Ode Ridwan Arisandy; dan pendiri The Emotional Human Reaction in Reflecting Incident, Indah Arifah Febriany. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama, Hesthi, membawakan materi Etika digital dengan tema “Literasi Digital bagi Orang Tua dan Pendidik untuk Menciptakan Internet Aman bagi Anak dan Remaja”. Menurut dia, pengguna internet usia anak dan remaja rentan terkena dampak negatif dunia maya, baik sebagai korban maupun pelaku perundungan siber. “Orangtua dan pendidik perlu mendampingi dan menanamkan nilai-nilai positif dalam berinternet,” tegas dia.
Berikutnya, Nur Rezkowati menyampaikan materi budaya digital berjudul “Peran Komunitas Akademik dalam Pendidikan di Era Digital”. Ia mengatakan, pendidik harus paham cara mengajar yang menarik agar siswa tak bosan. “Manfaatkan platform atau aplikasi pendukung pembelajaran dan pahami pengoperasiannya cara praktik berulang-ulang,” katanya.
Sebagai pemateri ketiga, La Ode Ridwan membawakan tema keamanan digital tentang “Rekam Jejak Digital Ranah Pendidikan”. Menurut dia, untuk menghindari jejak digital yang negatif, berhati-hatilah dalam mengirim sesuatu, pikirkan akibat yang mungkin ditimbulkannya, dan pahami isu secara detail sebelum berkomentar. “Gunakan media sosial sebagai sumber koneksi, teman, dan bisnis serta jejak digital sebagai sarana untuk meningkatkan nilai diri,” pesannya.
Adapun Indah, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema kecakapan digital mengenai “Digital World in the Classroom”. Ia mengatakan, pendidik harus kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan pembelajaran. Penguasaan keterampilan media daring, materi, pengelolaan kelas, komunikasi, dan motivasi mutlak dibutuhkan oleh guru agar efektif mendidik siswa.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, sesi dilanjutkan dengan tanya jawab yang dipandu moderator. Kesempatan ini dimanfaatkan peserta mengajukan berbagai pertanyaan kepada para narasumber. Salah satu pertanyaan menarik peserta adalah tentang bagaimana meningkatkan kualitas pendidik senior agar lebih melek teknologi. Narasumber menjelaskan bahwa pendidik muda bisa membantu mengenalkan, mengedukasi, dan meningkatkan kemampuan digital pendidik generasi tua sejalan dengan program pemerintah.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Dalam webinar di Pangkep kali ini, panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
