INKAM, BANGGAI KEPULAUAN – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 13 September 2021 di Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Bangkit dari Pandemi dengan Literasi Digital”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Fasilitator Gapura Digital by Google Zulkarnaim Masyhur, CEO @soalpalu Mohammad Fahcry, CEO Kabarluwuk.com Irwan K. Basir, dan Pegiat Investasi dan Spesialis Marketing Daring Pricilya Nelwan. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Fadel Karnen selaku Penyiar. Sebanyak 625 peserta menghadiri webinar yang diadakan secara gratis ini. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, Zulkarnain sebagai pemateri pertama memulai sesinya dengan tema “Tren Pekerjaan dan Usaha di Dunia Digital”.
Menurut dia, populasi pengguna internet yang tinggi jadi potensi yang bisa kita maksimalkan dalam usaha daring. Digitalisasi menjamur di berbagai sektor mulai dari transportasi, pendidikan, hingga lokapasar. Sedangkan copywriter/content writer, web developer, dan berbagai pekerjaan terkait IT menjadi profesi di era baru yang kian dibutuhkan.
Berikutnya, M. Fahcry menyampaikan materi etika digital berjudul “Sosialisasi E-Pasar bagi Para Pelaku UMKM”. Ia mengatakan, pelaku UMKM perlu memanfaatkan pasar digital guna memperluas dan meningkatkan usahanya. Tentukan produk, lakukan riset, rancang strategi penjualan, lalu bukalah dan kelola toko daring untuk menarik pembeli. “Memancinglah di tempat yang banyak ikannya,” pesannya.
Pemateri ketiga, Irwan membawakan tema budaya digital tentang “Peran Literasi Digital untuk Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Produktif”. Menurut dia, kemudahan belanja daring mestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas dalam berusaha daring, bukan boros dalam konsumsi. Kontrol diri dalam konsumsi, motivasi untuk produktif, dan perencanaan keuangan yang matang akan membuat kita kreatif menghasilkan sesuatu dan mencapai kesuksesan keuangan.
Adapun Pricilya, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema keamanan digital mengenai “Investasi Aman dan Menguntungkan di Masa Pandemi Covid-19”. Ia mengatakan, beragam jenis investasi digital mulai dari saham, obligasi, hingga aset kripto bisa menjadi pilihan untuk berinvestasi. Pahami resiko, potensi, dan mekanisme investasi sebelum kita mulai menentukan instrumen investasi yang akan kita pilih.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, Fadel Karnen memandu sesi tanya jawab yang disambut dengan beragam pertanyaan dari para peserta. Salah satunya adalah tentang bagaimana cara mempromosikan bisnis pemula di tengah tantangan era pandemi. Narasumber menjelaskan bahwa sebelum membuka bisnis, lakukan riset terkait potensi pasar. Dengan memiliki target pasar, kita mampu menyusun strategi marketing untuk menjangkaunya. Pastikan produk yang kita tawarkan memiliki nilai unik dibanding produk serupa lain.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan edukatif. Dalam webinar di Banggai Kepulauan ini, panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi penanya 10 terpilih.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.