INKAM, GORONTALO UTARA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 13 September 2021 di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Kolaborasi ketiga lembaga ini, dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Lindungi Diri, Pahami Fitur Keamanan Digital”.
Empat narasumber yang mengisi sesi webinar tersebut adalah Evelyn Natashia selaku Senior Market & Partnership di Traveloka; Yoland S Pratama selaku Influencer; Abdul Razaq Amir selaku Founder Helper Indonesia; dan Muhammad Yunus selaku Trainer Cek Fakta. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Febrina Stevani. Webinar yang kembali diadakan di Gorontalo Utara ini diikuti oleh 642 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi.
Pemateri pertama, Evelyn Natashia, membahas tema “Tips & Trik Bertransaksi Digital dengan Mudah dan Aman”. Evelyn menyampaikan, masyarakat yang menggunakan teknologi harus semakin waspada, dan masyarakat juga harus meningkatkan pengetahuan tentang apa saja yang harus dilindungi. Tidak hanya itu ia turut memberikan sejumlah tips untuk menjaga keamanan dan dalam bertransaksi digital, salah satunya yaitu dengan membuat kata sandi yang unik namun mudah diingat.
Selanjutnya, Yoland S Pratama sebagai pemateri kedua memaparkan tema “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Ia menyampaikan beberapa hal yang diatur dalam transaksi digital yaitu e-market, penjual dan pembeli, pembayaran, dan jasa pengiriman. Pemaparan dilanjutkan dengan penuturan mengenai undang-undang yang mengatur tentang pelaku penipuan dalam jual-beli daring, dan ditutup oleh Yoland dengan memberikan tips agar transfer uang dapat berjalan aman.
Untuk pemateri ketiga oleh Abdul Razaq Amir, tema yang dibawakan adalah “Bayar Tagihan Daring”. Razaq menjelaskan cara membayar tagihan dapat melalui e-market, aplikasi on-demand, aplikasi uang elektronik, dan minimarket. Ia memberikan sejumlah alasan mengapa harus bertransaksi secara digital diikuti dengan kekurangan yang masih ada.
Adapun pemateri terakhir pada sesi hari ini adalah Muhammad Yunus yang membawakan tema “Jenis-jenis Penipuan di Internet dan Cara Menghindarinya”. Ia menjelaskan cara cara mengenali pinjaman atau rentenir daring yang ilegal. Selanjutnya, ia menuturkan mengenai berbagai jenis penipuan di internet, diantaranya yaitu pengelabuan (phishing), scam dan pengalihan akun lalu dilanjutkan dengan memberikan sejumlah contoh penipuan yang beredar di internet.
Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sebanyak 10 pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik sebesar Rp 100.000.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Adapun salah satu peserta, Afri, bertanya mengenai Apakah peminjaman uang secara manual sudah mulai ditinggalkan mengingat banyaknya peminjaman yang dapat dilakukan secara daring.
Menurut Evelyn, hal tersebut masih tetap ada. Kemudian, ia memberikan saran namun tetap harus waspada dalam menggunakan pay later karena data kita akan terekam pada pihak tersebut.
Menurut Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.