INKAM, BONE – Sebanyak 932 peserta antusias mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 3 September 2021 di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diangkat pada hari ini adalah “Menjadi Masyarakat Pancasila di Era Digital”.
Program kali ini dipandu oleh Agung Cahyono selaku moderator, dengan menghadirkan empat narasumber, yang terdiri dari Wicaksono selaku Konsultan Komunikasi dan Media Sosial Independen; Nadiman selaku Pendiri @manakarsa_kece; Novita Sutopo selaku Pendiri Growing Project dan Dosen Komunikasi Pemasaran Universitas Fajar Makassar; serta Euodia Octavia selaku Finalis Putri Indonesia Sulawesi Barat 2020. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi diselenggarakan dengan menargetkan 57.550 peserta.
Acara dibuka dengan sambutan penuh semangat dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengenai pentingnya literasi digital untuk kemajuan bangsa. “Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan-kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” tutur Presiden.
Pemateri pertama adalah Thomas Nadiman dengan tema “Mengenal Macam-macam Aplikasi Percakapan, Perbedaan dan Fitur-fiturnya”. Nadiman memaparkan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengunduh aplikasi percakapan, yaitu mengunduh aplikasi di toko yang terpercaya, membaca syarat dan ketentuan pengguna, serta mengecek nilai dan ulasan dari aplikasi tersebut.
Selanjutnya, sesi dilanjutkan oleh Euodia Octavia yang membawakan tema “Aturan Berekspresi di Dunia Digital”. Dalam paparannya, Euodia menghimbau masyarakat untuk melindungi identitas pribadi di internet. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk melindungi diri mengingat tidak semua orang di internet dapat dipercaya dengan baik.
Wicaksono selaku pemateri ketiga membawakan tema “Panduan Belanja Online yang Aman”. Ia menjelaskan apabila terjadi penipuan dalam transaksi digital, maka masyarakat dapat mengirimkan laporan ke beberapa pihak, yaitu Kominfo (cekrekening.id), Kementerian Perdagangan (0853-1111-1010), dan polisi.
Materi terakhir disampaikan Novita K.S. Sutopo dengan tema “Literasi Digital dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan”. Menurut dia, tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di era digital ini salah satunya adalah arus informasi yang banyak sehingga diperlukan literasi digital yang baik yang berfungsi sebagai penyaring informasi.
Selanjutnya, moderator melanjutkan acara dengan sesi tanya jawab yang ditanggapi secara antusias oleh para peserta. Terdapat hadiah berupa uang elektronik senilai Rp 100.000 yang diberikan oleh panitia terhadap 10 penanya yang beruntung.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta bernama Aan yang menanyakan batasan apa yang perlu diperhatikan saat berselancar di dunia maya. Menurut Euodia, batasan-batasan tersebut telah terangkum pada UU ITE.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
