Info Kejadian Makassar

Sayangi Diri dengan Bijak Berbelanja Online, Jangan Boros!

INKAM, KOLAKA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 29 Juni 2021 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan yang mengusung tema “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital” ini dihadiri oleh 476 peserta dari berbagai kalangan usia maupun profesi.

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Founder & Senior Adviser Integrita Financial Gita Argasasmita, MC Presenter on TVRI Sulawesi Tengah sekaligus Announcer on SKIP Radio Metha Margaretha, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu Oleo Dr Syamsul Anam, dan Owner Fiyya Shop Sitti Herlina.

Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Nina Izwan selaku penyiar radio. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

Pemateri pertama adalah Gita Argasasmita yang membawakan tema “Dompet Digital: Semua yang Harus Diketahui tentang E-Wallet”. Penggunaan dompet digital makin marak. Berdasar survei IPSOS Marketing Summit Indonesia 2019, dompet digital paling sering digunakan untuk bayar tagihan listrik, asuransi, beli pulsa, hiburan, dan belanja. Gita dalam presentasinya juga memaparkan sejumlah keuntungan menggunakan dompet digital. “Lebih terjamin, praktis dan efisien, banyak promo, dan ada bukti transaksi,” ungkapnya.

Baca Juga  Hindari Pencurian Data Pribadi dari Tautan Palsu

Berikutnya, Metha Margaretha menyampaikan materi berjudul “Memahami Aturan Bertransaksi Digital”. Metha menuturkan, internet berdampak sangat besar terhadap kehidupan dan kegiatan manusia. Namun, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bertransaksi di internet. “Pertama, kenali reputasi dari toko daring,” kata Metha. Selanjutnya adalah membayar lewat rekening penampung, gunakan layanan internet banking atau dompet digital, pilih metode COD, waspada penipuan, dan jadilah pembeli cerdas.

Sebagai pemateri ketiga, Dr Syamsul Anam membawakan tema tentang “Tradisi Digital: Belanja atau Nabung”. Syamsul menyampaikan, belanja atau menabung bukanlah pilihan. Sebab, tentu dalam pengeluaran manusia ada komponen untuk berbagi (charity), menabung dan investasi, pendidikan, dan kebutuhan sehari-hari.

“Polanya bisa beragam. Perencana keuangan bisa memberikan nasihat beragam untuk masing-masing kebutuhan. Intinya, perlu direncanakan,” katanya. Kepada peserta webinar, Syamsul juga memberikan tips bijaksana dalam berbelanja serta membagikan prinsip dasar investasi.

Adapun Sitti Herlina sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Digital Safety: Main Aman saat Belanja Online”. Sitti menyampaikan, transaksi daring semakin menjamur apalagi saat pandemi. Beberapa hal, seperti kenyamanan, kelengkapan informasi, ketersediaan produk dan jasa, efisien biaya dan waktu jadi faktor pendorong belanja daring.

“Tips aman agar tidak mudah tertipu saat belanja online pertama cari tahu reputasi penjual, cek ulasan produk, apakah harganya masuk akal, baca deskripsi produk, dan cermati syarat dan ketentuan,” jelas Sitti. Tips berikutnya yaitu hindari transfer langsung, simpan bukti pembayaran, pastikan keamanan perangkat, serta cek paket dan hilangkan jejak data.

Baca Juga  SMP Islam Athirah 1 Raih Dua Kategori Terbaik, saat Paparan Evaluasi Semester Ganjil

Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Salah satu penanya Ajeng Lutfiah memberikan pertanyaan untuk Syamsul Anam. “Di era milenial ini banyak digaungkan istilah self reward atau mengapresiasi diri sendiri dengan cara membeli barang atau makanan yang kita sukai. Hal ini sering dijadikan alasan untuk menunda menabung. Apa pendapat Bapak tentang self reward ini?”.

Menjawab pertanyaan tersebut, Syamsul menuturkan boros atau tidaknya self reward itu sangat tergantung pada skema pengeluaran masing-masing. “Kalau self reward masih dalam perencanaan, misal masih di 10 persen yang kita sisihkan, ya tidak keliru memberikan penghargaan pada diri kita yang sudah lelah-lelah berjuang,” ucap Syamsul.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

STORY PROMO KEMERDEKAAN (Large)
IMG-20240521-WA0010
Market Sessions

Berita Terbaru