INKAM, PALU – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 28 Juni 2021 di Palu, Sulawesi Tengah.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Dakwah yang Ramah di Internet”.
Program kali ini diikuti oleh 112 peserta dan menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Ketua GP Ansor Jawa Tengah, H. Sholahuddin Aly; Duta Genre, Prasetyo D. Sumba; Dosen Universitas Tadulako, Muh. Nur Sangadji; dan Pengurus Kahmi Sulawesi Tengah, Salihudin M. Awal. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Fadel Karnen selaku podcaster. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah H. Sholahuddin Aly yang membawakan tema “Bijak Berdakwah di Internet: Menebar Rahmat, Mencegah Hoaks”. Dalam paparannya, Sholahuddin mengatakan bahwa, sejak 2017, MUI telah mengeluarkan FATWA 24 tentang Hukum dan Pedoman Bermuamalah melalui Media Sosial. Fatwa tersebut berisi tentang apa yang harus dan yang dilarang. Dia juga menyoroti tentang hoaks yang kini marak beredar. “Hoaks adalah dosa jariyah,” ujar Sholahuddin.
Berikutnya, Prasetyo D. Sumba menyampaikan materi berjudul ”Bijak di Kolom Komentar“. Dalam presentasinya, Tyo menuturkan bahwa internet telah berubah menjadi kebutuhan pokok. Namun, dalam berinternet, orang perlu memegang etika yang terdiri dari kesadaran, integritas, kebajikan, dan tanggung jawab.
“Bijak dalam berkomentar berarti memberi pendapat di kolom komentar secara cerdas dengan menggunakan akal dan mengetahui dampak dari komentar tersebut,” ucap Tyo.
Sebagai pemateri ketiga, Muh. Nur Sangadji membawakan tema tentang “Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital”. Menurut dia, tingkat tertinggi dari ceramah, pidato, maupun dakwah, adalah menginspirasi orang lain, bukan sekadar menyampaikan, menjelaskan, atau mendemonstrasikan. “Dakwah berarti mengajak dan berbagi, tujuannya adalah mengubah perilaku,” katanya.
Adapun Sholahuddin M. Awal sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Dalam pandangan Sholahuddin, konsep internet sehat sebenarnya sederhana, yaitu menjaga keamanan. “Kita mengunggah ke jaringan internet harus betul-betul aman. Aman bagi diri kita maupun bagi orang lain,” imbuhnya.
Kegiatan berlanjut dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator usai paparan seluruh pemateri. Sejumlah pertanyaan diajukan peserta webinar terkait paparan yang disampaikan pemateri. Bagi penanya yang beruntung, penyelenggara menyediakan uang elektronik senilai Rp 100.000.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.