INKAM, TANA TORAJA – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 25 Juni 2012 di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Dakwah yang Ramah di Internet”.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Habib Husein Ja’far Al Hadar selaku Direktur Cultural Islamic Academy Jakarta sekaligus naravlog saluran Jeda Nulis, Ayu Indah Trisusilowaty selaku pemengaruh, Akhmad Bartanamal Patappa selaku Ketua Umum Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kab. Tana Toraja, dan Therry Al Ghifary selaku Direktur KITA Bhinneka Tunggal Ika. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Artha Sena. Kegiatan kali ini menghadirkan 532 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Habib Husein Ja’far Al Hadar yang membawakan tema “Dakwah yang Ramah di Internet”. Menurut Husein, konten positif harus dikemas dengan menarik agar tidak kalah saing dengan konten artis yang hanya sekedar mencari sensasi dan kontroversi saja. “Kita bisa membuat konten dengan sisi yang menarik, singkat, padat, kredibel, dan dekat dengan keseharian,” tuturnya.
Berikutnya, Ayu Indah Trisusilowaty, menyampaikan materi berjudul “Bijak di Kolom Komentar”. Dalam pandangan Ayu, kita harus bijak saat akan berkomentar supaya tidak terkena pasal dalam UU ITE. Ayu mengatakan bahwa terdapat rumus THINK sebelum kita berkomentar. True, apakah faktanya benar demikian? Helpful, apakah bermanfaat? Inspiring, apakah bisa menginspirasi? Necessary, apakah perlu disampaikan. Kind, apakah komentarnya baik? “Jangan berpikir bahwa komentar hanya sebuah tulisan, karena hal tersebut bisa memengaruhi orang lain,” pesan Ayu.
Sebagai pemateri ketiga, Akhmad Bartanamal Patappa, membawakan tema tentang “Literasi dalam Berdakwah di Dunia Digital”. Ia berpendapat, seseorang bisa mengkondisikan dirinya sendiri, namun, tidak bisa mengkondisikan orang lain. Dalam berdakwah, seseorang hanya bisa menyampaikan pesan, sisanya adalah urusan Tuhan. Dakwah juga harus mengikuti perkembangan zaman agar dinamis, progresif, dan inovatif dengan memanfaatkan teknologi,” kata dia.
Adapun Therry Al Ghifary, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Tips dan Pentingnya Internet Sehat”. Therry membagikan bentuk-bentuk kekerasan di internet, seperti isu sara, hoaks, perundungan siber, dan ujaran kebencian. “Sebagai warganet, kita harus menggunakan internet secara sehat dengan cara berpikir kritis dan empati,” imbuhnya.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiame dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu peserta, Yayuk Trihana Rahayu, bertanya tentang bagaimana cara memilih kanal dakwah yang ramah dan platform apa yang bisa diakses.
Menurut Ayu, ia memilih kanal dakwah sesuai kebutuhan serta ustadz yang perkataannya bisa diterima sehingga dapat dijadikan bahan pembelajaran.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Kegiatan yang diadakan secara gratis ini dapat diikuti oleh seluruh masyarakat dari berbagai kalangan. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.