INKAM, MAKASSAR – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siber Kreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 12 Juni 2021 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali ini adalah “Membangun Usaha Online.”
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari ekonom INDEF, Nailul Huda; CEO Skena Wahana Kreatif, Iksan Bangsawan; Ketua Umum Jaringan Pengusaha Sulawesi Selatan, Arianto Burhan Makka; serta aktivis perempuan dan advokasi internet, Hajriana. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Ratih Aulia, seorang penyiar TV.
Episode kali ini diikuti oleh 744 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Pemateri pertama adalah Nailul Huda yang membawakan tema “Peran Literasi Digital di Dunia Marketplace.” Menurut dia, di tengah migrasi belanja luring ke daring, dibutuhkan pengetahuan literasi digital, utamanya terkait proteksi data dan privasi individu. “Payung hukum sangat diperlukan demi menghindari penyalahgunaan informasi pribadi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” tutur Nailul.
Berikutnya, Iksan Bangsawan menyampaikan materi berjudul “Pengetahuan Dasar dan Aturan Usaha Online.” Ia membagikan sejumlah tips untuk berusaha daring yang sukses, di antaranya menjadi penjual yang terdaftar di lokapasar, responsif, dan mengetahui informasi produk secara rinci. “Jadilah penjual yang jujur. Pasang foto produk yang sesuai dengan deskripsi,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Arianto Burhan Makka membawakan tema tentang “Literasi Digital Ubah Mindset Konsumtif Menjadi Produktif.” Dalam sesinya, Arianto menguraikan beberapa trik agar terhindar dari sikap konsumtif. Pertama, membeli barang sesuai kebutuhan. Kedua, membandingkan barang satu dengan lainnya. Ketiga, mengatur alokasi belanja secara berkala. “Yang terakhir, pertimbangkan baik-baik sebelum membeli dan baca ulasan pembeli sebelumnya,” imbuhnya.
Adapun Hajriana, sebagai pemateri terakhir, menyampaikan tema mengenai “Perlindungan Hak Cipta di Ranah Digital.” Ia mengatakan, warganet perlu cermat terhadap hak cipta agar tidak terjerat hukum perdata dan pidana. “Persoalan hukum bisa dihindari jika pengguna mencantumkan sumber hak cipta, tidak menggunakan untuk tujuan komersial, dan meminta izin pemegang hak cipta,” ungkap Hajriana.
Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu peserta, Suryaningsih, bertanya tentang ancaman dalam usaha daring. Menanggapi hal itu, Nailul Huda mengatakan beberapa ancaman tersebut, misalnya belum ada perlindungan data pribadi penjual dan konsumen.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.