INKAM, MAKASSAR – Tahun ajaran semester genap sebentar lagi berakhir. Pekan ini terakhir TK Islam Athirah memberikan pembelajaran sentra secara tematik pada anak didik, Jumat (28/05/2021).
Sejumlah 6 tema yang diberikan kepada anak didik selama semester genap, yakni alat komunikasi, tanaman, binatang, pekerjaan dan air-udara-api.
Menariknya, setiap tema berakhir TK Islam Athirah 2 mengadakan kegiatan puncak tema, untuk memberikan kesan yang mendalam kepada anak mengenai tema yang diajarkan.
Tentunya, dimasa pandemi sepeeti sekarang bukan hal mudah melakukan pembelajaran jarah jauh tanpa adanya tatap muka langsung dengan anak didik terutama anak usia dini.
Selaras dengan itu, penanggungjawab sentra Seni Mirawaty, S.Pd mengatakan, banyak kendala yang TK Islam Athirah 2 alami, namun mereka berupaya untuk terus mencari solusi agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik.
“Betul, di semester genap ini, minat belajar anak melalui daring mulai menurun, ada rasa bosan dengan rutinitas hanya melihat lewat hp atau laptop, jadi ya ini merupakan tantangan bagi kita sebagai guru bagaimana menggunakan trik-trik agar dapat menumbuhkan lagi semangat anak,” jelas salah satu wali kelas kelompok B TK Islam Athirah 2 tersebut, saat dihubungi via Whatsapp.
Ia pun berbagi trik-trik untuk membangun semangat belajar anak. “Ada 2 sasaran utama yang harus kita bangun semangatnya yakni orang tua dan anak. Yang pertama harus kita lakukan adalah menjelaskan kondisi yang dihadapi kepada orang tua agar kedepannya bisa menjalin kerjasama yang baik dalam mendampingi ananda belajar dari rumah, serta senantiasa memotivasi orang tua. Kemudian yang kedua, lebih memotivasi anak-anak aktif dalam pembelajaran seperti mengajak anak berdiskusi dan tanya jawab, bukan guru yang panjang lebar menjelaskan karena hal ini bisa membuat anak bosan,” jelas ummi Mira (sapaan akrabnya) berbagi trik-trik mengajar di masa pandemi.
Penanggungjawab sentra bahan alam sekaligus wali kelas kelompok A Al Kholiq, Lilik Sri Handayani, S.Pd saat dihubungi melalui telepon mengatakan, pembelajaran teman berjalan efektif dan menarik bagi anak.
“Kami sebagai guru berusaha memberikan pembelajaran yang menarik bagi anak melalui video pembelajaran, power poin dan video-video menarik lainnya sehingga anak-anak tertarik untuk belajar,” jelas guru yang akrab disapa Ummi Lilik.
Tambahnya, melalui cara-cara tersebut, pembelajaran berjalan efektif. Hal ini dapat di lihat saat recalling dengan anak-anak, mereka dengan semangat menjawab semua pertanyaan yang diberikan.
Rosmawati. B,S.Psi selaku penanggungjawab sentra Imtaq dan wali kelas kelompok bermain, turut berbagi pengalaman selama memberikan pembelajaran sentra sesuai tema kepada anak didiknya.
“Di masa pandemi, pembelajaran tema untuk anak diberikan setiap hari tentu berbeda dengan masa normal ketika dapat melakukan tatap muka melainkan sharing tema melalui aplikasi meet, dimana guru menjelaskan dengan menggunakan gambar pada power point ataupun pemutaran video,” jelas ummi Ros (sapaan akrabnya).
Dijelaskan olehnya, penjelasan tema dapat juga dilakukan dengan mengirimkan beberapa gambar dan voice note mengenai tema yang berlangsung, para ummi diharapkan tetap optimis menjelaskan tema, walaupun dalam kondisi pandemi dengan pembelajaran jarak jauh.
Salah satu orang tua murid TK Islam Athirah 2, Angriany merupakan Ibu dari Affan (6th) dan Aafiyah (4th) turut menceritakan pengalamannya, mendampingi anaknya belajar di rumah.
“Sejauh ini penyampaian materi yang diberikan ummi-ummi (panggilan guru-guru TK Islam Athirah 2) cukup bagus, penyajian materinya bervariasi dan mudah dipahami anak2,” ungkapnya.
Saat ditanya mengenai kendalanya selama ini mendampingi anak belajar dari rumah, Ia mengatakan bahwa tidak ada kendala yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Hanya saja perlu cara-cara khusus untuk membangun semangat belajar anak yang mulai jenuh belajar daring, karena anak-anak lebih suka belajar di sekolah bisa bertemu da bermain dengan teman-temannya.
“Alhamdulillah, Affan dan Aafiyah perkembangannya selama daring lumayan bagus ummi walaupun mungkin pencapaian mereka berdua berbeda ya, untuk ade aafiyah pencapaiannya lebih ke komunikasinya dimana sekarang dia lebih vokal, sudah mengerti urutan shalat, mengenal huruf, dan menghafal beberapa surah pendek, kalau kakak Affan lebih menonjol diperkembangan mengaji, membaca dan menulis” jelasnya, menggambarkan bahwa kedua anaknya tetap memperoleh stimulasi perkembangan yang baik meski harus belajar dari rumah.
TK Islam Athirah 2 tetap optimis dapat memberikan pembelajaran terbaik pada anak didik, meski terkendala dengan segala keterbatasan karena pandemi clCovid-19.