INKAM, MAKASSAR – Pandemi Covid-19 memberikan dampak secara ekonomi di berbagai sektor, termasuk dunia usaha di Indonesia. Akan tetapi hal tersebut bukan berarti kita hanya berpangku tangan, menyerah dengan kondisi yang ada.
Sebut saja Wandy Roesandy, seorang entrepreneur muda kota Makassar, berhasil survive di tengah kondisi resesi ekonomi yang terjadi saat ini di Indonesia. Ia menciptakan bisnis berbasis digital, yakni STMM e-Comm dan Japri Messenger.
Berikut petikan wawancara redaksi INKAM, dengan entrepreneur milenial Wandy Roesandy:
Bisakah Anda menceritakan awal merintis usaha berbasis digital ?
Awal mula ide menciptakan komunitas e-Comm yaitu adanya anjuran pemerintah untuk Work from home (WFH), tepatnya awal 2020. Pemerintah saat itu menganjurkan kita untuk diam di rumah aja, karena kita tahu kan ganasnya wabah virus Covid-19 saat itu.
Ini berdampak secara ekonomi bagi masyarakat. Pelaku usaha merugi, banyak orang yang kehilangan pekerjaan, jumlah kredit macet semakin banyak. Berawal dari situlah saya dan teman mulai berinisiatif untuk mengedukasi orang, agar dapat berpenghasilan selama menjalani WFH alias dirumah aja.
Kami lalu berpikir satu satunya bisnis yang paling cocok adalah perdagangan asset digital, atau cryptocurrency. Kebetulan sudah kami lakukan bertahun-tahun sebelumnya.
Komunitas e-Comm itu seperti apa ?
Komunitas e-Comm adalah media edukasi untuk menciptakan para pengusaha, yang fokus pada jual beli aset digital, atau trader cryptocurrency.
Bedanya bisnis ini dengan bisnis Startup lain ?
Bisnis startup lain kebanyakan bergelut di bidang market place atau online shop. Sedangkan bisnis startup ini hanya mempertemukan pembeli dan penjual saja secara online, tidak jauh beda dengan jual beli konvensional.
Nah, di bisnis ini lebih kepada pemanfaatan technology industry 4.0, dimana ladang duit ada di handphone kita, jika tau cara memanfaatkannya. Kami fokusnya pada usaha perdagangan asset digital atau mata uang digital.
Cara mendapatkan income dari bisnis tersebut seperti apa?
Alhamdulillah, kami rata rata setiap harinya mendapatkan income sebesar Rp 10 juta sampai 20 juta. Kalau di akumulasi, rata rata Rp 300 hingga 500 juta sebulan.
Apakah bisnis itu berpotensi merugikan?
Saya rasa bisnis apapun, jika di lakukan tanpa ada analisa dan Ilmu, pasti bisa berpotensi merugikan. Untuk itulah kami membuat e-Comm sebagai media edukasi, untuk membimbing para trader baru, agar bisa menghasilkan, atau mendapatkan income yang konsisten seperti kami.
Cara bergabungnya seperti apa?
Yah trader atau anggota baru cukup mendownload aplikasinya di web www.stmm.online. Kami sudah punya leader hampir di setiap kota/kabupaten di Sulsel. Juga di kota -kota lainnya di seluruh Indonesia, yang siap membimbing para pengusaha asset digital.
Ada modal ngggak untuk gabung ?
Usaha apapun tentu saja pasti butuh modal. Apalagi dalam jual beli asset digital, disni modalnya cukup terjangkau yaitu minimal Rp 10.000, dengan potensi keuntungan 5% perhari dari modal kita.
Anda punya bisnis lain?
Bisnis lain saya sebagai developer perumahan, dan pengembangan aplikasi Chat Japri Messenger, miripim WhatsApp dan Ojek Online.
Dalam berbisnis, target Anda apa?
Terima kasih mbak,target saya tidak muluk-muluk kok niat saya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di tengah pandemi. Dalam jangka pendek juga membantu pemerintah, untuk membantu memenuhi kebutuhan harian masyarakat selama masa pandemi. Untuk jangka panjang, mengedukasi masyarakat agar dapat memaksimalkan technology indutri 4.0 sebagai ladang duit menggunakan handphone..
Anda selalu terlihat sendiri, apa Anda sudah menikah ?
Alhamduliah sudah, istri saya Andi Adhriany. Anak saya ada tiga orang, yakni Wanda Khaylannisa Azzahra Roesandy, Windi Annisa Ramadhani Roesandy, dan Aurora Tricitra Rahayu Roesandy