INKAM, MAKASSAR – Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin berharap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sulawesi Selatan tahun 2020-2040, berorientasi investasi dan pariwisata.
Menurutnya, pertumbuhan sebuah wilayah sangat ditentukan oleh sistem konsep tata ruang yang ada di dalamnya. Hal ini disampaikan Prof Rudy saat menerima kunjungan kerja pansus DPRD sulsel, Ranperda Tata Ruang Sulsel 2020-2040 di Balaikota Makassar, Senin (5/10/2020).
“Tata ruang yang baik itu adaptif terhadap perubahan, mempermudah gerakan investasi, mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berujung peningkatan kesejahteraan masyarakat. RTRW juga merupakan basis data dalam mengambil kebijakan,” ujar Prof Rudy.
Menurutnya, tata ruang Kota Makassar idealnya berwawasan investasi dan pariwisata sesuai dengan potensi yang dimiliki.
“Dinamika pembangunan Makassar tidak bisa berdiri sendiri, tapiterkait dengan isu-isu terkini mengenai arah pergerakan ekonomi global yang mempengaruhi sejumlah elemen seperti tata ruang. Sektor investasi dan pariwisata menjadi titik tolak dalam menyusun tata ruang,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Prof Rudy juga menyampaikan dukungannya terhadap langkah tim pansus yang kini terus bekerja, menghasilkan RTRW demi optimalisasi pembangunan di Sulsel, termasuk di Kota Makassar.
Sementara itu, Ketua pansus RTRW DPRD Sulsel, Rahman Pina mengatakan sejumlah isu strategis yang menjadi titik perhatian di Makassar oleh tim pansus yang di pimpinnya yakni terkait reklamasi, pembangunan New Port, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir, pembangunan jalan Mamminasata, dan beberapa hal starategis lain.
“Makassar merupakan kiblat Sulawesi Selatan dan Indonesia timur. Olehnya rancangan RTRW tentu kita konsultasikan dulu dengan pemkot sebelum di tetapkan,” ujar Rahman Pina.
Selain Rahman Pina, sejumlah tim Pansus RTRW Sulsel hadir yakni Fadriaty AS, John Rende Mangontan, Suwardi Haseng, Ady Ansar, Andre Prasetyo Tanta, H. Irwan dan lain-lainnya.