Info Kejadian Makassar

Prof. Dwia: Prof Fachruddin Rektor Unhas yang Fenomenal

INKAM, MAKASSAR – Bedah Buku Mantan Rektor Unhas, Prof.Dr.Ir.H. Fachruddin menampilkan pembicara Rektor Unhas Prof.Dr.Hj.Dwia Aries Tina Pulubuhu M.A., Putri Fatimah Nurdin, S.E.M.Si.Ph.D.yang merupakan cucu pertama almarhum Prof.Fachrudin, serta tokoh literasi Sulsel Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos.M.M.

Dipandu Resky Amaliah Syafiin, S.H. Rektor Unhas Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A, menilai mantan Rektor Unhas Prof Dr Ir.H. Fachruddin merupakan Rektor Unhas yang fenomenal, karena memiliki ide dan terobosan yang mumpuni.

“Prof Fachruddin adalah Rektor fenomenal, dengan berbagai ide dan gagasan ketika menjadi Rektor Unhas, di antaranya menggagas Program Pasca Sarjana Unhas, dan Fakultas Pertanian,” papar Prof Dwia, dalam bedah Buku “Separuh Jiwaku untuk Unhas” karya Prof Fachruddin di hotel Mercure Makassar, Kamis(19/09).

Ipar mantan Wapres JK ini menilai, salah satu keparipurnaan hidup Prof Fachruddin, dengan melahirkan dan mendidik generasi yang berhasil dan sukses dalam kehidupannnya.

“Beliau juga berhasil melahirkan dan mendidik anak-anaknya, sampai cucunya, menjadi orang sukses. Keberhasilan Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah memimpin Sulsel, tidak lepas dari bimbingan dan didikan beliau,” terang Prof Dwi.

Sementara itu, Putri Fatimah Nurdin, cucu pertama Prof Fachruddin menegaskan, kakeknya adalah teladan sekaligus teman diskusinya saat belajar.

“Kakek saya, menjadi teladan sekaligus teman diskusi, saat mengajar beliau tidak langsung memberi jawaban, tapi memberi pandangan-pandangan, sehingga terbuka wawasan,” ujar Putri yang mengaku pernah tinggal bersama di rumah kakeknya.

Putri Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah ini menguraikan, terlalu banyak teladan dan pelajaran semenjak hidup bersama kakeknya, sehingga dirinya menjadi patah hati saat kakeknya meninggal. “Terus terang waktu meninggal, saya patah hati karena terlalu banyak kenangan hidup bersama kakek,” tutur Putri yang baru menyelesaikan gelar PhDnya di Jepang.

Hadir sebagai pembedah pamungkas, yang juga sebagai penyunting Buku ini, Bachtiar Adnan Kusuma, menjelaskan berbagai hal, terutama pengalaman pribadinya bersama Prof Fachruddin dan Dra Is Fachrudin.

“Prof Fachruddin adalah sosok sederhana dan dermawan. Contohnya beliau selalu memberi uang ketika bertandang ke rumahnya. Bahkan salah satu kenangan tidak terlupa, ketika meminjamkan mobilnya untuk mengantar Ibu saya ke asrama haji, ketika mau berhaji,” urai Tokoh Literasi Sulsel ini.

Bedah buku yang diawali dengan testimoni keluarga dan murid langsung Prof Fachruddin, dihadiri kurang lebih 200 orang, dari berbagai kalangan seperti Putra Fachruddin, Direktur Perseroda Sulsel Taufik Fachruddin, Ikbal Fachrudin, Dr.Ir.Hj.Vien Fachrudin tokoh pers Dahlan Abubakar, serta sejumlah pengurus LPM, Komunitas literasi di Sulsel, Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulsel, Karyawan Dinas Perpustakaan Arsip Sulsel, Rising Star Anggi, serta beberapa kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di beberapa Kabupaten di Sulsel, Kepsek SMA 20.

Umroh Akbar Makassar
Ramadan Wonderful Indonesia 2024_Story
Market Sessions

Berita Terbaru