INKAM, MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah, bersama Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin, membawa sejumlah bantuan sosial untuk kebutuhan warga Pulau Langkai dan Pulau Lanjukang, Kelurahan Barrang Caddi, Kecamatan Sangkarrang, Minggu (02/08).
Kedua pemimpin ini membagikan sembako, masker dan juga bibit pohon sukun kepada seluruh penghuni pulau. Saat di pulau Langkai, Prof Nurdin dan Prof Rudy terlihat berdialog langsung, sekaligus mendengar berbagai cerita kehidupan masyarakat setempat.
Dalam dialog yang berlangsung santai tersebut, warga secara bergantian menyampaikan berbagai permintaan, pengadaan layanan dasar yang di butuhkan oleh mereka.
“Kami sangat butuh jaringan untuk menelpon pak, itu sangat berguna untuk kami berbicara dengan keluarga yang ada di seberang pulau. Misalnya jika air laut sedang pasang, minimal kita bisa memberi tahu keluarga lewat telepon untuk tidak menyeberang dulu sambil menunggu ombak tidak tinggi,” ujar Sartia, salah seorang ibu rumah tangga yang tinggal menetap di Pulau Langkai.
Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah saat menyapa warga mengatakan, saat ini pihaknya sedang penyiapkan fasilitas air bersih, yang bisa langsung di minum oleh warga pulau, tanpa perlu lagi di masak atau di sterilkan.
“Salah satu yang paling penting yakni ketersedian air bersih. Kita sedang menyiapkan fasilitas penyulingan air bersih yang bisa langsung di minum oleh warga. Selain itu listrik dan juga jaringan telepon sedang kita bicarakan bersama PLN dan juga Telkom, Insya Allah semoga dalam waktu tidak lama warga kita sudah bisa menikmati semua fasilitas layanan dasar ini,” ujar Nurdin yang disambut aplaus warga pulau Langkai.
Nurdin juga mengaku, sedang merancang fasilitas dermaga serta angkutan umum Kapal Ro-ro, yang berfungsi menghubungkan setiap pulau. Demikian pula pengadaan ambulance laut, yang berfungsi memberi layanan kesehatan untuk seluruh warga pulau.
“Warga kita akan lebih mudah bertemu kerabat yang ada di pulau sebelahnya dengan adanya kapal Roro nanti, demikian pula keberadaan ambulance laut yang bertugas memberikan layanan kesehatan jika ada warga yang sakit,” lanjutnya.
Sementara itu, Pj Walikota Makassar, Prof Rudy Djamaluddin saat menyapa warga Pulau Langkai, banyak berbicara tentang pendidikan anak Pulau.
“Kita sengaja datang untuk mendekatkan yang jauh. Jangan sampai yang jauh merasa semakin jauh jika kita tidak saling mengunjungi. Meskipun jaraknya jauh dari pusat kota, namun tetap saja warga yang tinggal di pulau terluar tetap berhak mendapatkan layanan publik dari pemerintah,” ujar Prof Rudy.
Lanjutnya, salah satu yang tidak kalah pentingnya yakni fasilitas pendidikan. Disini anak-anak hanya bisa mengakses pendidikan tingkat menengah pertama saja, selebihnya mesti harus ke kota. Pemkot Makassar dan Pemprov Sulsel sedang merancang ketersediaan asrama siswa dan mahasiswa asal pulau, demi memastikan mereka bisa terus melanjutkan pendidikannya, demi menggapai cita-cita tertinggi yang diimpikan.
Sementara itu, saat bertolak ke Pulau Lanjukang, Prof Nurdin dan Prof Rudy melakukan penanaman pohon sukun, yang di yakini bisa membuat air payau menjadi tawar. Keduanya juga membagi-bagikan masker kepada seluruh warga pulau, untuk digunakan saat melakukan aktifitas diluar rumah.
Dalam kunjungan pulau ini, juga hadir Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi, serta sejumlah anggota Perhimpunan Alumni dari Jepang (Persada).